Mengapa Kebanyakan Orang Suka Makanan yang Kriuk, Ternyata Fakta Mengejutkan Ini Menjadi Salah Satu Alasannya

2 September 2022, 15:43 WIB
Ilustrasi makanan kriuk /Tangkapan layar YouTube/Devina Hermawan

MEDIA BLORA - Seluruh masyarakat Indonesia memiliki kegemaran tersendiri terhadap makanan yang renyah, contohnya saja nasi atau kerupuk yang dicampur dengan kecap manis sudah bisa dijadikan lauk.

Memang tak bisa dipungkiri bahwa tak ada yang bisa menandingi nikmatnya makanan yang bersuara 'kriuk' di Indonesia.

Coba hitung saja ada banyak sekali jenis Keripik atau kerupuk yang bisa ditemukan di Negara ini.

Mulai dari rempeyek, keripik singkong, keripik kentang, keripik tempe, rengginang, kerupuk udang, hingga keripik pisang.

Pasalnya di Indonesia bahan dasar apa pun bisa diolah menjadi berbagai cemilan yang renyah.

Baca Juga: Sangat Mudah, Trik Merubah Tulisan pada Pesan WhatsApp Menjadi Warna-warni

Tidak hanya cemilan yang renyah dan gurih, bahkan kita juga gemar mengkonsumsi makanan berat yang digoreng dan menghasilkan tekstur garing.

Misalnya saja, ayam goreng tepung krispi, lumpia goreng krispi, hingga kentang goreng.

Namun, apa alasan utama yang membuat kita sangat menyukai makanan renyah bersuara 'kriuk'?

Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, seorang antropolog yang bernama John S. Allen, dari University of Southern California, menjelaskan bahwa manusia menyukai makanan renyah ternyata sudah dimulai sejak jutaan tahun yang lalu saat zaman masih berburu dan meramu.

Pada saat itu, nenek moyang kita gemar menyantap sayuran dan serangga yang segar hingga mengeluarkan suara 'kriuk' ketika dimakan.

Zaman dulu, makanan yang bersuara 'kriuk' bukan termasuk jajanan yang mewah, melainkan jenis makanan yang harus dikonsumsi untuk tetap bertahan hidup.

Melihat perkembangan zaman dan kuliner hingga saat ini, justru makanan renyah bersuara 'kriuk' sangat digemari dan banyak dicari.

Baca Juga: Mulai Hari Ini 2 September 2022, 4 Bantuan Tunai akan Cair Serentak, Berikut Info Selengkapnya

John Allen juga menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh suara yang dihasilkan makanan renyah, indra kita otomatis bekerja sebagai sensor.

Misalnya saja lidah kita bekerja untuk mengecap rasa yang muncul dari makanan yang kita makan.

Akan tetapi, ketika kita makan indra penciuman dan pendengaran kita juga bekerja.

Misalnya saja, makanan yang beraroma sedap akan menambah selera makan kita ketika akan menyantapnya.

Sama halnya dengan makanan renyah, suara yang ditumbulkan akan menambah pengalaman sensorik kita.

Semakin banyak pengalaman sensorik yang muncul ketika makan, maka akan semakin nikmat makanan tersebut.

Suara 'kriuk' yang dihasilkan dari makanan renyah akan menambah cita rasa kita dalam menyantap makanan sehingga rasanya semakin lezat untuk disantap.

Melalui semua fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa suara memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan tingkat kenikmatan dari sebuah makanan.

Baca Juga: 2 Ide Usaha Makanan Ringan yang Sangat Menjanjikan, Modal Kecil Untung Puluhan Juta

Bahkan, tak hanya suara 'kriuk', suara lain ketika kita menyeruput mie atau makanan yang berkuah juga akan menambah sensasi kelezatan.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler