Warna dan Waktu BAB pada Bayi Baru Lahir, Orang Tua Harus Tahu

- 1 September 2021, 12:43 WIB
 Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Pixabay.com/Iuliia Bondarenko

MEDIA BLORA - Bayi yang baru lahir umumnya buang air besar (BAB) pertama berupa kotoran berwarna hitam. Tetapi, jika dalam beberapa hari bayi tidak BAB berwarna hitam, orang tua harus waspada.

BAB pada bayi yang baru lahir biasanya pada hari pertama sudah mulai BAB dan itu sangat penting.

Warna kotoran BAB dari bayi itu nomalnya berwarna hitam dengan jumlah ynag cukup, tidak sedikit dan tidak terlalu banyak.

Dokter spesialis bedah anak, Supangat, Sp.BA., M.Kes., Ph.D, mengatakan, jumlah BAB yang cukup pada bayi dengan berat 3 kg adalah 2 sendok makan.

Baca Juga: Cacingan atau Infeksi Cacing Usus Pada Anak , Ketahui Bahayanya

Dokter Supangat menjelaskan bahwa jka bayi baru BAB pada hari ketiga itu perlu diwaspadai. Sebagimana dilansir MEDIA BLORA dari agromedis.com dalam artikel berjudul Sembelit pada Bayi Baru Lahir, Inilah yang Harus Diperhatikan Bunda.

"Jika hanya sedikit BAB hitamnya, seperti noda-noda di pampers saja, itu tidak cukup untuk dikatakan normal. Apalagi jika keluarnya kotoran hitam tersebut baru terjadi pada hari ketiga. Sehingga perlu diwaspadai," katanya.

Dia mengatakan, bayi normalnya BAB setiap hari. Tetapi, pada beberapa bayi yang minum ASI tidak selalu demikian.

Biasanya, kata dia, beberapa hari BAB bayi terpantau normal. Namun, pada pekan kedua biasanya terjadi macet atau sembelit. Hal itu ditandai dengan sedikitnya BAB selama 3 sampai 4 hari.

Baca Juga: Nyeri Sendi karena Asam Urat Tinggi, Ketahui Penyebabnya

“Macetnya BAB atau sembelit pada bayi tersebut menandakan bahwa bayi mengalami gangguan saraf pada anusnya. Orang tua harus memperhatikan dan segara membawa ke dokter untuk diobservasi.

"Efek yang paling mudah dilihat adalah bayi tidak BAB selama 2 sampai 3 hari dan perut bayi yang menjadi buncit serta tidak rata seperti ada tonjolan usus. Kemudian biasanya juga diikuti dengan muntah yang berwarna hijau,” terangnya.

Penanganan awal yang disarankan, kata dia, orang tua melakukan stimulasi dengan cara memasukkan jari kelingking yang bersih ke dalam anus bayi untuk rangsangan buang air besar.

Supangat mengatakan bahwa tidak dianjurkan menggunakan obat pencahar karena untuk menggunakannya harus dengan instruksi dokter yang memeriksa.

Baca Juga: Berikut 5 Makanan yang Dapat Membantu Menurunkan Stres

Cara itu justru menjadi berbahaya jika tidak berkonsultasi ke dokter, sebab tidak mengetahui cara penggunaan yang tepat.

“Memijat puting susu sebelah kiri bayi juga dapat dilakukan, dengan gerakan melingkar agak keras itu akan merangsang efek defekasi atau buang air besar.

Termasuk minum ASI langsung dari ibunya, bayi akan melakukan gerakan reflek menghisap ASI. Dengan stimulasi tersebut bayi akan terangsang ingin buang air besar. Cara-cara ini mudah dilakukan di rumah tanpa harus pergi ke dokter.

Jika dalam waktu 4 hingga 5 hari BAB masih belum lancar, maka harus disegerakan ke dokter sebelum terjadinya infeksi,” pungkasnya.*** (Hari Setiawan/Agromedis)

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Agromedis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah