Risiko Memberi Cairan Berlebihan pada Penderita Demam Berdarah Dengue

- 6 Oktober 2021, 15:55 WIB
Ilustrasi Pemberian Cairan Pada Penderita Demam Berdarah
Ilustrasi Pemberian Cairan Pada Penderita Demam Berdarah /Galih Nur Wicaksono/Portal Jember

MEDIA BLORA - Memberikan asupan cairan merupakan bagian dari penanganan terhadap penyakit demam berdarah.

Meskipun begitu, tidak diperkenankan untuk memberikannya secara berlebihan.

Pada masa pemulihan DBD, memang seseorang membutuhkan cairan. Khususnya menggantikan cairan yang hilang dari seringnya mengalami muntah.

Fungsinya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tetapi praktiknya, pemberiannya harus berimbang. Jika tidak, risiko ini bisa dirasakan oleh penderita demam berdarah dengue.

Minuman Terbaik untuk Penderita DBD

Terdapat banyak sekali jenis minuman yang bisa dimanfaatkan untuk menghidrasi penderita demam berdarah. Salah satunya ialah cairan isotonik.

Baca Juga: Demam Berdarah Dengue Sembuh dengan Sendirinya, Ini Syaratnya!

Cairan ini baiknya diminum pada fase kritis. Khususnya ketika gejala awal terjadi. Tepatnya 24-48 jam semenjak demam tinggi muncul untuk pertama kalinya.

Kemudian, susu pun diperkenankan. Susu ini mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Mulai dari mineral, kalsium, magnesium dan lain sebagainya.

Jenis minuman ini pun dapat mengatasi gejala dehidrasi. Karena di dalamnya pun tersimpan kandungan elektrolit, kalium hingga natrium.

Selagi mengonsumsinya, baiknya berikan dalam jumlah yang wajar. Jangan sampai berlebihan agar manfaatnya didapatkan secara sempurna.

Efek Negatif Kelebihan Cairan bagi Penderita DBD

Umumnya, Sebagian besar tubuh berisi cairan. Cairan ini dimanfaatkan untuk menghidrasi tubuh.

Ketika tubuh terhidrasi secara sempurna, fungsi dari organ tubuh akan bekerja optimal.

Cairan ini pun bisa berkurang setiap saat. Hilangnya cairan disebabkan oleh muntah hingga keluarnya keringat berlebih atau pun buang air kecil.

Baca Juga: Tips Menentukan Obat Nyamuk yang Aman Untuk Bayi

Sebagai solusinya, setiap orang dianjurkan untuk menambah cairan. Praktiknya, seseorang harus minum setiap harinya dengan jumlah tertentu.

Penambahan cairan ini sangat diperlukan ketika cairan tersebut hilang lebih cepat. Contohnya pada saat seseorang mendapati gejala DBD yang membuatnya dehidrasi.

Tetapi, pemberian cairannya pun harusnya diperhatikan. Jangan sampai berlebihan. Karena, efek negatifnya akan dirasakan oleh penderita.

Kelebihan cairan ini dilatarbelakangi oleh konsumsi minuman dalam jumlah besar. Terutama ketika penderita sudah melewati fase kritis dari DBD.

Fase ini memungkinkan cairan sudah dihasilkan oleh tubuh. Kemudian, masuk ke pembuluh darah sehingga cairannya menjadi penuh.

Jika cairan ini berlebihan, risikonya bisa menimbulkan bengkak pada perut hingga kelopak mata. Bahkan, seseorang pun dapat kesulitan untuk bernapas.

Baca Juga: Gejala Demam Berdarah yang Dirasakan Setelah Terinfeksi Virus

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan? Pastikan untuk memperhatikan pemberian cairan. Ketika muncul tanda risiko, hentikan sementara waktu.

Kurangi pemberian cairan. Karena, cairan ini sebenarnya sudah penuh. Dan imbangi dengan olahraga agar cairan tersebut dapat Kembali normal.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x