Makna Kejatuhan Cicak Menurut Primbon Jawa, dan Bolehkah Membunuhnya Menurut Islam

- 29 Oktober 2021, 17:02 WIB
Ilustrasi kejatuhan cicak menurut Primbon Jawa dan hukum membunuhnya menurut Islam
Ilustrasi kejatuhan cicak menurut Primbon Jawa dan hukum membunuhnya menurut Islam /Jinali Parikh from Pixabay

Dalam riwayat Muslim, dari Sa’ad, bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menyebut (cicak) sebagai hewan fasiq (pengganggu).

Menurut Sabda Rasulullah SAW, dahulu cicak adalah hewan yang meniup dan memperbesar api yang membakar Nabi Ibrahim.

Hal itu sesuai dengan pendapat Ummu Syarik radhiallahu ‘anha, dan hal itu juga diriwayatkan HR. Muttafaq ‘alaih.

Cicak disebut sebagai fuwaisiqoh (hewan kecil yg jahat), karena hewan tersebut sangat memusuhi manusia dan menjadi sahabat favorit para setan dan tukang sihir.

Biasanya tukang sihir menjadikan cicak dan tokek sebagai hewan pengintai target sihir mereka dan menjadi mata-mata.

Baca Juga: Arti Mimpi Menggendong Bayi, Pertanda Baik dan Buruk, Berikut Ulasanya!

Selain itu cicak dan tokek juga di pakai sebagai media untuk menyemburkan sihir di rumah, bahkan ditugaskan untuk mencuri barang milik target untuk dijadikan media perantaraan sihir seperti rambut dan kuku. Selain itu kotoran yang keluar darinya itu najis.***

Halaman:

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah