Wanita Wajib Tahu, Vaksin Saat Haid Boleh Atau Tidak? Simak Penjelasanya Berikut ini

- 14 Februari 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi Haid : Wanita Harus Tahu, Vaksin Saat Haid Boleh Atau Tidak?
Ilustrasi Haid : Wanita Harus Tahu, Vaksin Saat Haid Boleh Atau Tidak? /https://pixabay.com/id/photos/search/haid/

MEDIA BLORA - Artikel berikut ini menyajikan kenapa wanita harus tahu vaksin saat haid boleh atau tidak.

Menstruasi atau haid merupakan keluarnya darah dari vagina sebagai akibat siklus bulanan yang dialami wanita.

Siklus ini terjadi secara alami dan merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk mempersiapkan kehamilan.

Wanita yang mengalami menstruasi atau haid biasanya merasakan berbagai keluhan mulai dari lemas, nyeri perut hingga kram otot.

Namun, ditengah himbauan permerintah yang mewajibkan vaksin banyak yang bertanya-tanya apakah boleh vaksin saat sedang haid?

Dikarenakan pada saat vaksin tubuh harus sehat dan juga harus fit.

Baca Juga: Manfaat Tempe untuk Diet dan Keuntungan Lainnya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Membakar Lebih Banyak Kalori

Dikutip MEDIA BLORA dari SehatQ, boleh atau tidak Vaksin saat Haid?

 

Apakah boleh vaksin saat haid?

Semenjak vaksin Covid-19 mulai didistribusikan untuk menanggulangi pandemi, banyak mitos terkait vaksin yang menyebar di masyarakat.

Tak jarang ini menimbulkan keraguan dan ketakutan di beberapa kalangan.

Salah satu anggapan yang mungkin Anda pernah dengar adalah vaksin Covid-19 saat haid bisa memengaruhi siklus menstruasi.

Benarkah demikian? Apakah boleh vaksin saat haid? Sederhananya, vaksin boleh dilakukan saat haid, termasuk vaksin Covid-19.

Dr. Soumya Swaminathan dari WHO menyatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang melarang wanita menstruasi untuk mendapatkan vaksin apa pun.

Dr. Soumya melanjutkan bahwa saat haid Anda mungkin mengalami kelelahan atau kram perut, tapi hal tersebut bukan masalah untuk melakukan vaksinasi.

Respons imun memang mengalami penurunan selama haid. Itulah sebabnya beberapa orang lebih rentan sakit atau mengalami infeksi ketika haid.

 

Hal ini dilakukan tubuh demi memastikan sel telur yang paling sehatlah yang tersedia untuk dibuahi sperma. Dengan begitu kesempatan hamil akan lebih besar.

Walau demikian, bukan berarti Anda jadi tidak boleh vaksin ketika menstruasi.

Selama skrining kesehatan sebelum vaksin menunjukkan hasil yang normal, seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan tidak ada gangguan kesehatan yang berarti, wanita haid boleh mendapat vaksin.

Meski demikian, biasanya ini akan kembali lagi pada diri Anda masing-masing.

Beberapa wanita mengalami beberapa keluhan, seperti sakit perut saat haid atau sakit pinggang.

Vaksin sendiri diketahui berpotensi menimbulkan KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi), alias kejadian medis yang tidak diinginkan terjadi setelah pemberian vaksin.

Keluhan yang muncul pada awal menstruasi bagi beberapa wanita bisa terasa cukup menyiksa.

Kondisi ini tentu berpotensi semakin berat jika muncul efek samping vaksin.
Itu sebabnya, beberapa wanita memilih untuk menunda vaksinasi apa pun saat haid dan memilih hari lain.

Adakah hubungan vaksin dengan siklus menstruasi?

Salah satu efek samping vaksin yang kerap kali terdengar pada saat awal vaksin Covid-19 digencarkan adalah bisa memengaruhi siklus menstruasi.

Akan tetapi, hingga artikel ini diterbitkan, belum ditemukan hubungan berarti antara vaksin Covid-19 dengan siklus maupun durasi menstruasi pada wanita.

Meski penelitian dalam jurnal Obstetrics & Gynecology menyatakan bahwa ada perbedaan 1 hari siklus menstruasi pada orang yang telah divaksin.

Namun, perlu studi yang lebih jauh untuk benar-benar membuktikan vaksin Covid-19 berpengaruh pada siklus menstruasi.

Terlebih lagi, perubahan selama 1-2 hari pada siklus menstruasi wanita masih dianggap normal.

Siklus menstruasi baru dikatakan berubah dan tidak biasa, jika terjadi perubahan selama 8 hari.

Berubahnya hari pertama menstruasi selama 1-2 hari bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Beberapa penelitian menyebutkan, perubahan siklus menstruasi selama pandemi terjadi bukan karena vaksin, melainkan adanya kenaikan tingkat stres dan pola hidup sedentari selama pandemi.

Hal ini bisa memengaruhi siklus menstruasi secara hormonal.

Adanya perubahan siklus menstruasi setelah vaksin, kemungkinan bukan disebabkan oleh komponen dalam vaksin, melainkan respons kekebalan tubuh dari vaksin bisa menciptakan reaksi stres.

Stres inilah yang bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi.***

Editor: Ahmat Arif Muzazin

Sumber: SehatQ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah