Network
MEDIA BLORA - Sayuran hijau mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, antioksidan, serat, air, dan berbagai jenis vitamin.
Sayangnya, pengolahan sayuran yang tidak tepat dapat mempengaruhi kandungan gizi sayuran dan kesegarannya.
Contohnya adalah memasak sayuran pada waktu yang salah.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, memasak sayuran terlalu lama menyebabkan mereka kehilangan kandungan nutrisinya.
Berapa lama Anda harus memasak sayuran?
Sebuah penelitian mengklaim bahwa memasak sayuran tertentu dapat memberikan manfaat kesehatan.
Memasak wortel, bayam, jamur, asparagus, kubis, dan sayuran lainnya dikatakan memberikan lebih banyak antioksidan seperti karotenoid dan asam ferulat.
Namun, sebuah studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan sebaliknya.
Menurut penelitian, cara memasak sayuran, terutama cara memasaknya, dapat merusak sebagian kandungan vitamin C.
Perlu Anda ketahui bahwa vitamin C sendiri sedikit larut dalam air.
Studi yang dilakukan pada tomat menemukan bahwa kadar vitamin C menurun hingga 10 persen dalam waktu 2 menit waktu memasak.
Sekarang telah ditemukan bahwa memasak sayuran selama 30 menit mengurangi kadar vitamin C hingga 29 persen.
Memang benar, memanaskan sayuran selama memasak dapat menurunkan kandungan vitamin dan mineralnya sebesar 15-20 persen.
Padahal sayuran mengandung vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, vitamin C dan asam folat.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Research, memasak sayuran dalam waktu lama dapat menyebabkan paparan yang lama terhadap proses oksidatif dan panas.
Kondisi ini pada akhirnya akan menyebabkan kandungan beta karoten semakin banyak yang hilang.
Berapa lama sayuran harus dimasak?
Lalu bagaimana cara memasak sayuran yang benar?
Faktanya, tidak ada rekomendasi yang jelas tentang waktu yang ideal untuk memasak sayuran.
Selain itu, kecuali jika sayuran dimasak untuk menu sup, memasak sayuran dapat menyebabkan vitamin yang larut dalam air bocor ke dalam air rebusan dan terbuang percuma.
Berbeda dengan sayuran lain seperti wortel.
Wortel merupakan sayuran yang kandungan betakarotennya yang bergizi meningkat bila dimasak utuh.
Namun, Anda bisa mencoba menjaga kandungan nutrisi sayuran dengan cara memasaknya.
Baca Juga: Inilah Daftar Obat Alternatif dari Bahan Alami Penyembuh Sakit Mata, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Beberapa tips berikut ini cara memasak sayuran yang bisa dibuat antara lain:
Mengukus
Mengukus adalah salah satu cara terbaik untuk memasak sayur.
Karena mengukus hanya membutuhkan waktu yang singkat dan sedikit air.
Selain itu, saat dikukus, sayuran tidak bersentuhan langsung dengan air rebusan, sehingga nutrisi yang dikandungnya tidak terlalu berkurang.
Tumis
Tumis dapat digunakan dalam berbagai masakan dan Anda dapat menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun.
Minyak zaitun tidak hanya memperkuat rasa dan aroma makanan, tetapi juga meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K dalam oven (pembakaran atau pemanggangan).
Memanggang
Metode ini dengan baik dengan berbagai sayuran, termasuk brokoli, asparagus, bawang, bayam, buncis, dan tomat.
Proses pemanggangan ini meningkatkan penyerapan antioksidan dan vitamin dari berbagai sayuran.
Meskipun tidak ada waktu yang ditentukan untuk memasak sayuran, berhati-hatilah agar tidak terlalu matang.
Perhatikan juga cara mengolah sayuran dengan benar.
Itulah cara untuk memasak makanan agar nutrisi dan vitamin didalamnya tetap terjaga***
