Tanpa menyadari keberadaan kipas, tidak ada pertukaran udara, memungkinkan Anda untuk menghirup kembali sisa napas Anda sendiri.
Jika ruangan tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin dapat menyebarkan bakteri, kuman, dan bahkan virus melalui udara.
Nah, jika Anda mengandalkan kipas angin saat tidur, tidak disarankan untuk menggunakannya setiap hari.
Jika kipas bekerja terus-menerus, ia dapat menyedot debu dari ruangan dan melemparkannya ke arah Anda.
Hal ini menyebabkan sakit tenggorokan, batuk dan asma karena alergi debu.
2. Bell's Palsy
Menyalakan kipas angin saat tidur memiliki efek negatif seperti Bell's Palsy Syndrome.
Penyakit ini merupakan kelumpuhan yang menyerang wajah seseorang.
Kondisi ini dapat terjadi karena wajah selalu terkena suhu dingin dari angin sehingga menyebabkan wajah menjadi lebih tegang.
Saat terkena kondisi ini, wajah terasa tegang dan sulit untuk tersenyum atau mengekspresikan diri.