MEDIA BLORA - Berikut ini merupakan cerita Abu Nawas membagi 5 butir telur untuk 3 orang secara adil tanpa dipecah.
Bagaimana cara Abu Nawas membagi 5 butir telur untuk 3 orang secara adil tanpa dipecah?
Seperti apa ide cerdas Abu Nawas membagi 5 butir telur untuk 3 orang secara adil tanpa dipecah?
Penasaran bagaimana cara Abu Nawas membagi 5 butir telur untuk 3 orang secara adil tanpa dipecah? Berikut kisah lengkapnya.
Baca Juga: Disebut Sosok yang Memiliki Bala Tentara Gaib, Ternyata Ini Khodam Pendamping Presiden Jokowi
Kabar kecerdikan dan kecerdasan Abu Nawas kian tersebar di seluruh negeri Baghdad.
Cara menyelesaikan masalah Abu Nawas sangat nyeleneh, namun selalu memberikan keputusan yang adil.
Nama Abu Nawas pun sampai ke istana hingga ke telinga Raja Harun Al-Rasyid.
Suatu hari, Raja Harun Al-Rasyid mengumpulkan semua menterinya di istana dan menanyakan soal Abu Nawas.
"Apakah kalian sudah mendengar nama Abu Nawas?," tanya Raja Harun Al-Rasyid mengawali pembicaraan.
Seketika itu pula, seluruh menteri yang hadir berdiri sambil menundukkan kepala pertanda bahwa mereka juga mendengar nama Abu Nawas.
"Apakah kalian tahu dimana Abu Nawas tinggal?," tanya raja lagi.
Kemudian, salah satu menteri maju dan mengungkapkan bahwa dia tahu dimana Abu Nawas tinggal.
"Hamba tahu dimana Abu Nawas tinggal, wahai Paduka yang mulia," kata menteri itu.
Saat itu juga, rasa penasaran Raja Harun Al-Rasyid ingin mengetahui Abu Nawas kian besar.
Beliau kemudian memerintahkan pengawal untuk mempersiapkan kuda menuju rumah Abu Nawas.
Rombongan Raja Harun Al-Rasyid pun berangkat dan membuat heboh para tetangga di sekitar rumah Abu Nawas.
Sementara itu, Abu Nawas masih terlihat santai di rumahnya dengan handuk masih melilit karena mau mandi.
Tak lama kemudian, pengawal kerajaan beserta Raja Harun datang dan Abu Nawas langsung melilitkan handuknya di kepala layaknya sorban.
Melihat penampilan Abu Nawas yang nyeleneh, membuat sang raja menahan tawanya.
"Siapa kamu?," tanya Raja Harun Al-Rasyid kepada Abu Nawas.
Kemudian salah satu pengawal kerajaan berbisik kepada Baginda Raja bahwa orang itulah yang bernama Abu Nawas.
Namun Abu Nawas justru menjawab pertanyaan raja dengan nyeleneh.
"Saya adalah Dewa Bumi," jawab Abu Nawas.
Baca Juga: Cerita Abu Nawas Membuat Manusia Bertelur, Seperti Apa Kisahnya?
Mendapat jawaban itu, Raja Harun Al-Rasyid kemudian meladeni dengan pertanyaan nyeleneh juga kepada Abu Nawas.
"Jika kamu memang Dewa Bumi, tolong besarkan bentuk mata para pengawalku yang sipit ini," kata Baginda Raja Harun.
Abu Nawas yang cerdik tak mau kalah. Dia kemudian langsung memberikan jawaban yang membuat Raja Kagum.
"Ampun Baginda Raja. Untuk membesarkan bentuk mata prajurit baginda, itu adalah tugas Dewa Langit. Saya ini Dewa Bumi dan hanya bertugas bagian pusar ke bawah. Sedangkan pusar ke atas, itu tugas Dewa Langit," jawab Abu Nawas.
Sang Raja pun tertawa dengan jawaban itu dan mengundang Abu Nawas untuk datang ke istananya.
Begitu tiba di istana, Abu Nawas diajak masuk ke ruangan sang Raja yang disitu hanya ada dia berdua.
Tak lama kemudian, datang istri raja atau permaisuri membawa 5 butir telur.
Baca Juga: Cerita Rasulullah tentang 2 Orang Satunya Masuk Surga dan Satunya Masuk Neraka karena Seekor Lalat
Saat itu juga, terlintas di pikiran raja untuk memberikan pertanyaan sulit kepada Abu Nawas.
"Hai Abu Nawas, tolong bagi lima butir telur ini kepada tiga orang (Abu Nawas, Raja, dan permaisurinya) secara adil, tapi tanpa dipecah," kata Baginda Raja Harun.
Tentu saja, pertanyaan itu membuat Abu Nawas harus berpikir keras.
Namun karena dia cerdas, pertanyaan itupun langsung dijawab oleh Abu Nawas.
"Satu telur untuk baginda, karena baginda raja sudah memiliki dua telur. Kemudian satu telur untuk saya, karena saya juga sudah punya dua telur. Terakhir untuk permaisuri tiga telur, karena beliau sama sekali tidak punya telur," jawab Abu Nawas.
Mendapat jawaban itu, Baginda Raja sejenak berfikir sambil melihat ke bawah.
Baca Juga: Doa Pembuka Pintu Rezeki, Supaya Rezeki Mengalir dan Berlimpah, Amalkan Tiap Hari, Disertai Amalan
Kemudian Baginda Raja pun mengerti maksud jawaban Baginda Raja dan membuatnya tertawa terbahak-bahak.
"Kamu memang cerdas. Sebagai imbalan atas jawabanmu yang cerdas, aku berikan hadiah uang untuk kamu," ungkap Baginda Raja Harun Al-Rasyid, tak berhenti tertawa.
Sejak saat itu, Baginda Raja selalu diundang Baginda Raja Harun Al-Rasyid untuk menemaninya sekaligus memberikan pertanyaan sulit kepada Abu Nawas.***