Kesaktian Keris Taming Sari dari Majapahit yang Berhasil Menjaga Kedaulatan Kesultanan Malaka

3 Agustus 2022, 08:28 WIB
Keris Taming Sari adalah pusaka milik Taming Sari seorang pendekar kerajaan Majapahit. Berhasil menjaga kedaulatan Kesultan Malaka. /

MEDIA BLORA - Keris Taming Sari adalah pusaka milik Taming Sari seorang pendekar atau hulubalang kerajaan Majapahit.

Konon, Keris Taming Sari ini berpindah ke tangan Hang Tuah usai dia membunuh Taming Sari.

Keris Taming Sari ini dikenal sebagai salah satu keris sakti yang berasal dari Pulau Jawa.

Lalu apa yang membuat Keris Taming Sari disebut berhasil menjaga kedaulatan Kesultanan Malaka?

Baca Juga: Begini Kesaktian Keris Carubuk, Pusaka Sunan Kalijaga dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa

Hang Tuah adalah seseorang pahlawan dan tokoh legendaris Melayu pada masa pemerintahan Kesultanan Malaka.

Diceritakan bahwa dirinya adalah seorang pelaut dengan pangkat laksamana, dan juga petarung yang hebat di laut maupun di daratan.

Pada cerita Sulalatus Salatin disebutkan, bahwa ia dahulunya adalah seorang nelayan miskin.

Dimasa mudanya, Hang Tuah beserta empat teman seperjuangannya yakni Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu membunuh sekelompok bandit-bandit dan dua orang yang berjaya menghancurkan desa dengan amarahnya.

Bendahara atau yang sederajat dengan Perdana Menteri dalam sistem pemerintahan sekarang, dari Melaka mengetahui kehebatan mereka, dan mengambil mereka untuk berkerja di istana.

Baca Juga: Abu Nawas Berhasil Membuat Pusing Dua Malaikat hingga Berdebat, Memangnya Apa Lagi yang Dilakukannya?

Dari sinilah Hang Tuah mendapatkan nama besar dan menjadi seorang pahlawan legenda berbangsa Melayu, pada masa pemerintahan Kesultanan Melaka pada abad ke-15, yakni di Kesultanan Melayu Melaka yang bermula pada abad ke-15.

"Tak akan Melayu hilang di bumi," begitu sumpah Hang Tuah dalam Sulalatus Salatin.

Semasa ia bekerja di istana, Hang Tuah membunuh seseorang petarung dari Jawa, yang terkenal dengan sebutan Taming Sari.

Dari kejadian inilah Hang Tuah tidak terlepas dengan Keris Taming Sari, senjata yang dikenal dimiliki Hang Tuah.

Keris ini sendiri awalnya adalah keris yang dipunyai oleh Taming Sari.

Hang Tuah mengambil keris ini dari Taming Sari, setelah dia berhasil mengalahkannya dalam sebuah pertempuran.

Ketika Melaka diserang Portugis pun, Melaka meminta bantuan ke Kesultanan Demak penerus Majapahit setelah runtuh.

Baca Juga: Perempuan Ini Kalahkan Kewalian Syekh Abdul Qadir Al Jailani, Putus dan Sambung Kaki untuk Menidurkan Anaknya

Hang Tuah difitnah berzinah dengan pelayan raja, dan di dalam keputusan yang cepat, raja menghukum mati laksamana yang tidak bersalah.

Namun, hukuman mati tidak pernah dikeluarkan, karena Hang Tuah dikirim ke sebuah tempat yang jauh untuk bersembunyi oleh Bendahara.

Setelah mengetahui bahwa Hang Tuah akan mati, teman seperjuangan Hang Tuah yakni Hang Jebat, dengan murka ia membalas dendam melawan raja.

Hal tersebut mengakibatkan semua rakyat menjadi kacau-balau. Raja menyesali hukuman mati yang dijatuhkannya pada Hang Tuah.

Namun, pada kejadian ini, Hang Jebat justru mengambil kesempatan atas ketidakberdayaan raja melawannya, karena Hang Jebat memegang Keris Taming Sari dari sahabatnya yakni Hang Tuah.

Untuk mengatasi hal tersebut, raja memanggil lagi Hang Tuah untuk menghentikan tindakan Hang Jebat.

Baca Juga: Cerita Rasulullah tentang 2 Orang Satunya Masuk Surga dan Satunya Masuk Neraka karena Seekor Lalat

Bendahara memanggil kembali Hang Tuah dari tempat persembunyiannya, dan dibebaskan secara penuh dari hukuman raja.

Setelah tujuh hari bertarung, Hang Tuah merebut kembali keris Taming Sari dari Hang Jebat dan berhasil membunuhnya.

Sesudah kejadian Hang Tuah membunuh teman seperjuangannya yakni Hang Jebat gugur, Hang Tuah menghilang dan tidak pernah terlihat kembali.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler