MEDIA BLORA - Abu Nawas, yang merupakan penasehat dan penghibur khalifah serta Raja Harun Ar Rasyid di Baghdad, dikenal dengan nama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami.
Cerita-cerita yang melibatkan Abu Nawas sering kali diambil untuk memperoleh hikmah dan pembelajaran yang relevan dengan zaman kita saat ini.
Para ulama dan guru kerap menceritakan kisah-kisah Abu Nawas untuk mendidik para santri atau murid mereka.
Abu Nawas memiliki kecerdasan dan keunikan dalam menegur dan mengingatkan orang yang bersalah
Dalam kisah ini, Abu Nawas menunjukkan kejeniusannya dengan mematahkan kesombongan tiga orang pintar yang licik hanya dengan menggunakan bulu ekor keledai.
Tiga orang pintar licik itu sering berkeliling untuk menunjukkan kepintaran dan kesombongan mereka.
Saat mereka sampai di desa tempat tinggal Abu Nawas, penduduk desa sepakat untuk menguji kecerdasan Abu Nawas dengan menjadikannya lawan bagi para tamu tersebut.
Abu Nawas diuji dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit oleh ketiga orang asing tersebut. Salah satunya, mereka menguji kepintaran Abu Nawas dengan pertanyaan tentang pusat bumi.
Namun, dengan bijak, Abu Nawas menjawab bahwa pusat bumi berada tepat di bawah telapak kakinya, yang membuat para orang asing terdiam.
Kemudian, orang kedua bertanya tentang jumlah bintang di langit, dan Abu Nawas menjawab dengan membandingkannya dengan jumlah rambut di ekor keledai, membuat para orang asing semakin terkejut.
Terakhir, ketiga orang pintar tersebut bertanya tentang jumlah bulu di ekor keledai, dan Abu Nawas menjawab dengan cerdik bahwa jumlahnya sama dengan jumlah rambut di jenggot salah satu dari mereka.
Namun, mereka menolak untuk menerima jawaban tersebut, dan penduduk desa akhirnya menyatakan Abu Nawas sebagai orang paling bijak di antara mereka.
Dengan kecerdasannya yang luar biasa, Abu Nawas berhasil membungkam kesombongan tiga orang pintar licik tersebut, dan kisah ini memberikan pelajaran berharga tentang kebijaksanaan dan kecerdikan.
Demikianlan cerita singkat tentang Abu Nawas yang mematahkan kesombongan tiga orang pintar yang licik hanya dengan menggunakan bulu ekor keledai.***