Minum Racun yang Dibawa Majikannya Bukannya Mati Malah Kenyang, Ini Kisah Cerdiknya Wali Sufi Abu Nawas

- 6 Agustus 2022, 10:04 WIB
Informasi mengenai Kisah Humor Abu Nawas minum racun bukannya mati malah kenyang
Informasi mengenai Kisah Humor Abu Nawas minum racun bukannya mati malah kenyang /Youtube/humorsufiofficial

MEDIA BLORA - Siapa yang tidak tahu Abu Nawas? Dia adalah salah satu pujangga Arab dan merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik.

Abu Nawas merupakan orang kepercayaan khalifah sekaligus Raja Harun Ar Rasyid di Baghdad dengan nama lengkapnya Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami.

Banyak kisah-kisah maupun cerita dari Abu Nawas ini yang bisa kita ambil hikmah ataupun pembelajaran untuk di masa sekarang ini.

Kisah Abu Nawas sering di ceritakan oleh para ulama maupun guru untuk mendidik atau memberikan pembelajaran kepada para santri maupun murid.

Baca Juga: Twibbon HUT Pati Tahun 2022 Hari Jadi Kabupaten ke 699, Menuju Pati Sejahtera

Kecerdikan Abu Nawas sudah tidak diragukan lagi. Tak hanya cerdik, Abu Nawas juga mempunyai keterampilan yang luar biasa salah satunya yaitu pandai menjahit.

Sebelum Abu Nawas menjadi orang kepercayaan Raja Harun Ar Rasyid,ia pernah bekerja pada seorang tuan di toko jahit khusus pakaian.

Abu Nawas adalah sosok yang pekerja keras, ulet, dan rajin, sehingga dia sangat mudah mendapat kepercayaan dari majikannya.

Selain itu, Abu Nawas juga dikenal sebagai pekerja teladan di tempat kerjanya. Akan tetapi majikan di tempat Abu Nawas bekerja adalah orang yang sangat pelit.

Majikan di toko pakainnya itu tidak pernah memberikan bonus maupun perhatian meski Abu Nawas adalah pekerja teladan yang rajin bekerja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari Ini 6 Agustus 2022, Jangan Plin-plan Tetap Fokus pada Tujuan Utama Anda

Majikan Abu Nawas sering membawa banyak makanan ke tempat kerja, namun hanya untuk dimakan sendiri dan tidak pernah mau berbagi kepada para pekerjanya.

Lama kelamaan sifat pelit tuannya ini membuat Abu Nawas menjadi jengkel.

Hingga suatu ketika majikan Abu Nawas datang dengan membawa sebuah kendi yang berisi madu, melihat majikannya datang dengan membawa sebuah kendi, Abu Nawas menghampirinya dan berkata

“Tuan untuk apa kendi itu? Bolehkah aku meminta isinya?,” ucap Abu Nawas.

Mendengar ucapan Abu Nawas, majikannya jadi khawatir dan takut jika Abu Nawas akan meminum madunya. Hal itu membuat majikan kemudian membohongi Abu Nawas.

“Wahai Abu Nawas kendi ini berisi racun dan aku tidak mau nanti kamu mati karena meminumnya,” kata majikan.

Baca Juga: Nabi Khidir Menyamar dan Kasih 5 Kitab untuk Gus Miek, Ada Hal Luar Biasa Terjadi, Ini Kisah Lengkapnya

Abu Nawas hanya mengangguk walaupun dia mengetahui jika tuanya itu berbohong, dia juga mengetahui jika isi dalamkendi tersebut adalah madu yang nikmat sebab aromanya sempat tercium olehnya.

Abu Nawas akhirnya mulai berfikir, dan tak lama kemudian majikan tempat Abu Nawas bekerja pergi karena ada suatu urusan.

Karena sudah merasa aman dari gangguan Abu Nawas, sang majikan pergi dan meninggalkan kendi berisi madu itu begitu saja di atas mejanya.

Melihat hal itu, Abu Nawas untuk tidak membuang-buang kesempatan. Dia langsung berusaha menjual sepotong pakaian dan kemudian membeli sebungkus roti yang akan dimakan dengan madu tuannya itu.

Usai membeli roti, Abu Nawas langsung melahapnya menggunakan madu milik majikannya. Dia terus memakan sampai menghabiskan semua madu di dalam kendi itu.

Dalam kondisi kekenyangan Abu Nawas kemudian meletakkan kendi itu pada tempat semula dan dia melanjutkan pekerjaannya tanpa merasa bersalah.

Baca Juga: Khasiatnya Bagaikan Memelihara Tuyul, Begini Ijazah Wirid Jalbur Rizki untuk Menarik Rizki dari Gus Maksum

Selang berapa waktu sang majikannya kembali dan juga dengan membawa sebungkus roti, dia langsung menghampiri mejanya dengan niat akan makan roti dengan madunya.

Tapi yang terjadi alangkah terkejutnya majikan itu saat mendapati kendinya sudah dalam keadaan kosong.

Majikan mengetahui sepotong pakaian di tokonya telah hilang tanpa laporan,. kemudian berbicara kepada diri sendiri. “Ini pasti ulah Abu Nawas,” ucapnya dalam hati.

Majikannya langsung menghampiri Abu Nawas yang sedang sibuk menjahit pakaian. “Hai Abu Nawas apa sebenarnya yang telah terjadi? Mengapa isi kendi bisa habis dan sepotong pakaian telah hilang?,” tanya majikannya dengan kesal.

“Maaf tuan tadi sewaktu tuan pergi ada sekelompok pencuri datang mengambil sepotong pakaian,” jawab Abu Nawas.

“Lantas apa yang kamu lakukan terhadap pencuri itu?,” tanya sang majikan.

“Aku ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa,” jawab Abu Nawas berpura-pura ketakutan.

“Lalu mengapa isi kendiku hilang? Apakah juga diminum oleh pencuri itu?,” tanya si majikan.

“Tidak Tuan,” ucap Abu Nawas dengan polosnya.

Baca Juga: Gus Miek Beri Semut Hitam ke Anak 9 Tahun yang Tak Bisa Jalan,yang Terjadi Buat Kaget Siapa Saja, Ini Kisahnya

“Lantas siapa yang telah meminumnya?,” tanya majikan lagi. “Sekali lagi mohon maaf Tuan majikan karena takut akan dimarahi oleh tuan maka aku putuskan untuk memilih bunuh diri saja menggunakan racun yang ada dalam kendi itu. Hamba pikir hamba akan mati, tapi ajal hamba belum sampai Tuan,” kata Abu Nawas.

Mendengar jawaban jujur dan keahlian akal pikir Abu Nawas membuat majikan yang semula akan marah akhirnya mengurungkan niatnya.

Majikannya sadar jika semua itu karena kesalahannya yang telah pelit dan membohongi pekerjanya.

Demikianlah kisah dari kecerdasan dan kecerdikan Abu Nawas dalam menyadarkan seseorang.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: YouTube Al Fathan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah