Pasien Pertama Implan Chip Otak Neuralink Mengaku Alami Hal Mengerikan

20 Juni 2024, 06:45 WIB
Ilustrasi - implan chip otak Neuralink milik Elon Musk. /Pixabay/Gerd Altmann

MEDIA BLORA - Media sosial dihebohkan dengan kisah Noland Arbaugh, pasien pertama yang menerima implan chip otak Neuralink milik Elon Musk.

Dalam sebuah video viral, Arbaugh menunjukkan bagaimana dia dapat mengendalikan komputer dan bahkan bermain video game hanya dengan pikirannya.

Namun, di balik cerita menakjubkan ini, Arbaugh juga mengungkapkan pengalaman mengerikan yang dia alami setelah implan.

Baca Juga: Penangkapan Puluhan Jemaah Haji Ilegal: Peringatan Keras dari Pemerintah Saudi

Kabel tipis yang ditanamkan di otaknya mengalami dislokasi, sehingga chip tidak berfungsi optimal.

Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Arbaugh menjelaskan bahwa kabel tersebut sangat tipis, bahkan lebih tipis dari rambut manusia.

Kabel yang keluar dari posisi seharusnya menyebabkan chip tidak dapat mendeteksi sinyal otak dengan baik.

Meskipun operasi implan diklaim lancar, kasus ini memicu kekhawatiran tentang keamanan dan efek jangka panjang dari teknologi ini.

Neuralink sendiri masih dalam tahap pengembangan awal dan belum mendapat persetujuan penuh untuk penggunaan secara luas.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Wanita Bawa Mayat ke Bank dengan Tujuan Mendapatkan Pinjaman

Brain-Computer Interface (BCI) adalah teknologi yang menghubungkan otak manusia dengan perangkat elektronik.

Teknologi ini memiliki potensi besar untuk membantu orang-orang dengan kondisi neurologis, seperti kelumpuhan, untuk mendapatkan kembali fungsi tubuhnya.

Namun, BCI juga menghadirkan risiko dan dilema etika yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Beberapa orang khawatir tentang potensi penyalahgunaan teknologi ini, seperti kontrol pikiran atau eksploitasi data otak.

Neuralink masih terus mengembangkan teknologi BCI-nya dengan tujuan untuk mengatasi berbagai kondisi neurologis dan meningkatkan kemampuan manusia.

Baca Juga: Pakistan Berduka, Serangan Bom Bunuh Diri Guncang Perayaan Maulid Nabi

Namun, teknologi ini masih membutuhkan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efek jangka panjangnya.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler