Apakah Covid-19 sudah berakhir? Ini yang Dikatakan oleh Sekjen PBB

- 10 Maret 2022, 08:57 WIB
Vaksin Covid19
Vaksin Covid19 /Foto istimewa Antara/

MEDIA BLORA - Saat dunia menandai dua tahun pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari enam juta orang secara global, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres anggat bicara.

Ia memperingatkan bahwa akan menjadi "kesalahan besar" untuk berpikir krisis telah berakhir dan menyuarakan keprihatinan bahwa hampir tiga miliar orang masih menunggu suntikan pertama vaksin Covid-19.

"Dua tahun lalu, kehidupan orang-orang di seluruh dunia dijungkirbalikkan oleh virus. Covid-19 menyebar dengan cepat dan tanpa henti ke setiap sudut dunia mematikan ekonomi, mencekik jaringan transportasi dan rantai pasokan, menutup sekolah, memisahkan orang dari kehidupan mereka. orang-orang terkasih, dan menjerumuskan jutaan orang ke dalam kemiskinan," kata Guterres dalam pesannya tentang dua tahun pandemi.

Baca Juga: Ukraina Tolak NATO: Bagaimana Amerika Serikat dan Eropa Gagal di Ibu Kota Kyiv

Dia mencatat bahwa karena "langkah-langkah kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan pengembangan dan penyebaran vaksin yang luar biasa cepat, banyak bagian dunia mengendalikan pandemi.

"Tapi itu akan menjadi kesalahan besar untuk berpikir pandemi sudah berakhir," katanya. Lebih dari 446 juta kasus Covid-19 telah dicatat di seluruh dunia dalam dua tahun sejak pandemi dimulai dan lebih dari enam juta orang telah meninggal, dengan lebih banyak lagi yang bergulat dengan kesehatan mental yang memburuk, kata Guterres.

Sekjen PBB menyuarakan keprihatinan atas distribusi vaksin Covid-19 yang tidak adil.

"Produsen memproduksi 1,5 miliar dosis per bulan, tetapi hampir tiga miliar orang masih menunggu suntikan pertama mereka," katanya

Seraya menambahkan bahwa kegagalan ini adalah akibat langsung dari keputusan kebijakan dan anggaran yang memprioritaskan kesehatan orang-orang di negara-negara kaya daripada kesehatan masyarakat di negara miskin.

Halaman:

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Times Now News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x