Network
MEDIA BLORA - Wabah hepatitis akut yang menyerang ratusan anak di seluruh dunia telah menyebabkan peradangan hati yang parah.
World Health Organization (WHO) menyebutkan saat ini terdapat 228 kasus hepatitis akut pada anak di 20 negara termasuk Indonesia.
Sebagian besar anak-anak itu berusia di bawah sepuluh tahun.
Ilmuwan kesehatan dari seluruh dunia melaporkan bahwa penyakit ini juga umum terjadi pada anak-anak yang sehat.
Tetapi karena infeksi, banyak dari mereka membutuhkan transplantasi hati.
Bahkan, satu anak dikatakan meninggal karena gagal hati.
Jumlah transplantasi hati pada anak-anak meningkat di seluruh dunia daripada yang biasanya terjadi pada periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
Juga tidak ada kasus hepatitis akut yang diketahui pada anak-anak.
Para ilmuwan saat ini menduga bahwa hepatitis akut disebabkan oleh infeksi adenovirus.
Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, adenovirus adalah patogen paling umum, ditemukan pada 40 dari 53 kasus yang dikonfirmasi yang diuji di Inggris.
"Penelitian semakin menunjukkan bahwa peningkatan kasus hepatitis parah mungkin terkait dengan infeksi adenovirus, tetapi penyebab lain masih diselidiki secara aktif," kata badan tersebut, dikutip dari Times of India.
Adenovirus adalah sekelompok besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia.
Dinamakan adenovirus karena jaringan awalnya terisolasi, yaitu polip atau amandel.
Adenovirus memiliki setidaknya tujuh jenis yang berbeda.
Dalam spesies ada kesamaan genetik dengan virus corona dan virus lainnya.
Namun, itu tidak dikenal sebagai varian tetapi sebagai subtipe adenovirus.
Sebagian besar subtipe adenovirus juga dilaporkan menyebabkan penyakit ringan pada manusia.
Baca Juga: Masih Misterius, Berikut ini Gejala Hepatitis Akut Serang Anak yang Harus Anda Waspadai
Beberapa spesies menyebabkan penyakit pernapasan seperti croup pada anak kecil dan bayi.
Lainnya menyebabkan konjungtivitis dan kelompok ketiga menyebabkan gastroenteritis.
Subtipe yang terkait dengan wabah hepatitis akut saat ini disebut adenovirus 41, virus yang telah diidentifikasi dalam setidaknya 74 kasus hingga saat ini.
Subtipe 41 termasuk dalam kelompok adenovirus, yang biasanya berhubungan dengan gastroenteritis ringan hingga sedang.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah dan sakit perut.
Pada kebanyakan anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang sehat.
Adenovirus hanya menyebabkan penyakit yang berlangsung satu atau dua minggu.
Kasus hepatitis virus akibat infeksi adenovirus juga hanya dilaporkan sebagai komplikasi yang jarang terjadi.
Baca Juga: Tiga Anak Dugaan Kasus Meninggal Akibat Hepatitis Akut Masih Belum Diketahui Penyebabnya
Namun, karena jumlah kasus dan tingkat keparahan penyakit pada anak-anak sejak pertengahan April, para ilmuwan segera menyelidiki penyebab wabah tersebut.***
