Beragam tanaman seperti gandum jagung kentang cabai tomat dan lain sebagainya dapat tumbuh dengan baik, bahkan di daerah gurun kering seperti di kawasan Arab sekalipun.
Teknologi irigasi Poros tengah ini ditemukan pertama kali pada tahun 1947.
Teknologi irigasi poros tengah adalah opsi irigasi yang menguntungkan secara teknologi karena memiliki kinerja yang sangat tinggi.
Dalam perkembangan irigasi saat ini di seluruh dunia Poros tengah banyak digunakan.
Sistem irigasi Poros tengah pada dasarnya terdiri dari pipa yang dilengkapi dengan roda.
Poros irigasi diposisikan di tengah ladang memungkinkan seluruh sistem berputar di sekitar titik pusat gravitasinya.
Outlet sprinkler dipasang di atas pipa yang didukung oleh rangka baja diantara struktur menara.
Setiap menara dipasang pada dua roda besar biasanya berjarak 30 sampai 60 meter.
Saat melakukan penyiraman lahan roda akan berputar mengelilingi lahan mengikuti porosnya.
Dengan cara ini semua menjadi lebih mudah dan setiap jengkal lahan yang sangat luas dapat terjangkau dengan air tanpa Terlewatkan satu pun.