Kiai Abdul Hamid: Dikira Penjual Tempe Orang Biasa, Ternyata Wali Besar yang Nyamar, Ini Kisah Lengkapnya

18 Mei 2022, 04:30 WIB
Kisah Karomah Kiai hamid Pasuruan, bongkar rahasia besar wali besar yang menyamar /facebook/udin/

MEDIA BLORA - Kita sebagai manusia biasa dapat mengambil hikmah dan belajar salah satunya dari kisah alimnya pada kyai atau ulama di Indonesia.

Para ulama atau kiai di Indonesia sangat baik dalam mengajarkan dan mengamalkan ilmunya, yang sudah sesuai dengan kebudayaan lokal masyarakat Indonesia.

Semua ulama merupakan pewaris Nabi. Oleh sebab itu, Kiai Hamid Pasuruan mengajarkan Islam kepada masyarakat agar kelak dapat bersama Nabi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Izinkan untuk Masyarakat Tak Pakai Masker Lagi di Ruang Terbuka

Kisah kewalian dari Kiai Hamid Pasuruan atau masyhur dikenal Mbah Hamid memang tidak ada habisnya.

Banyak sekali kisah-kisah kewalian Mbah Hamid yang langsung dirasakan oleh para muhibbin dan masyarakat luas.

Berikut salah satu tentang kisah kewalian Mbah Hamid, sebagaimana dikutip MEDIA BLORA dari kanal YouTube Kisah Karomah Wali sebagai berikut.

Suatu waktu, masyarakat Bululawang Malang ingin mendirikan masjid. Warga akhirnya melakukan rapat/rembukan untuk memutuskan langkah terbaiknya.

Baca Juga: Rahasia Kewalian Gus Miek yang Nyentrik Diungkap Kiai Hasyim Asy'ari, Kiai Djazuli sampai Menangis, Apa Itu?

Namun, ada satu hal yang sangat penting bagi warga, yaitu sebelum masjid berdiri harus ada yang sowan kepada Kiai Hamid Pasuruan.

Selanjutnya, berangkatlah tokoh warga ini untuk sowan kepada Kiai Hamid. Setelah sampai di rumah Kiai Hamid, terjadilah dialog yang penuh hikmah ini.

"Kyai, insya Alloh masyarakat di Bululawang mau mendirikan masjid. Sudilah kiranya Kiai Hamid datang untuk menentukan arah kiblatnya."

"Insya Alloh, tapi di sana itu sudah ada wali besar. Anda datang kepada beliaunya saja, dari pada jauh-jauh ke sini." jawab Kiai Hamid.

"Siapa wali agung itu, kiai?"

Baca Juga: Minum Kopi dapat Memperlambat Penuaan, Bikin Umur Panjang dan Kurangi Risiko Kematian? Ini Penjelasannya

"Kiai Muhsin namanya, silahkan dicari. Nanti kalau sudah ketemu orangnya, bilang saja Kiai Hamid yang menyuruhnya untuk berdoa sekalian menentukan arah kiblat."

Mendengarkan penjelasan dari Kiai Hamid ini, para tokoh warga kemudian meminta ijin undur diri.

Dengan petunjuk Kiai Hamid, meskipun dengan rasa penuh penasaran, para warga kemudian berbagi tugas untuk mencari Kiai Muhsin di daerah Bululawang.

Setelah beberapa hari warga mencari informasi tentang Kiai Muhsin, hingga akhirnya ada salah satu warga yang menemukan keberadaannya.

"Pak, tahu rumahnya Kiai Muhsin?"

Baca Juga: Kisah Santri Ragu akan Kewalian Gus Miek, Tidak Pernah Lihat Shalat, Tiba-tiba Shalat di Atas Daun Pisang

"Kalau Kiai Muhsin tidak ada, tapi kalau Muhsin yang jualan tempe ada orangnya," jawab warga desa sambil menunjuk posisi Muhsin berada.

"Terima kasih pak!"

Kemudian, akhirnya tokoh warga itu mendatangi sosok Kiai Muhsin yang sedang jualan tempe.

"Asalamualaikum, Kiai Muhsin...."

"Wa'alaikum salam....," jawab Kiai Muhsin sambil menjelaskan dan meminta maaf bahwa dirinya bukanlah kiai, tapi penjual tempe.

Baca Juga: Segeralah Mohon Ampun, Buya Yahya: Satu Dosa Ini akan Allah Azab Langsung di Dunia

"Jangan panggil saya kiai, saya ini penjual tempe."

"Begini kiai, panjenengan diminta baca doa sekaligus menentukan arah kiblat atas masjid yang dibangun warga kami."

"Saya sudah menjelaskan pak, saya ini bukan kiai. Saya ini penjual tempe kok malah diminta doa dan menentukan arah kiblat, bagaimana panjenengan ini." jawab Kiai Muhsin.

"Ini Kiai Hamid Pasuruan yang minta panjenengan, kiai."

"Lhooo, panjenengan sudah sowan Kiai Hamid to?," jawab Kiai Muhsin dengan penuh kaget.

"Iya kiai. Kiai Hamid yang memyuruh kami untuk mencari penjenengan."

Baca Juga: Ada Dosa yang Lebih Besar Daripada, Dosa Zina, Riba dan Sihir, Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber

Demikianlah kisah dari Kiai Hamid yang membuka rahasia wali besar yang menyamar menjadi penjual tempe. semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah diatas.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: YouTube Kisah Karomah Wali

Tags

Terkini

Terpopuler