MEDIA BLORA – Berikut kisah Maulana Habib Luthfi bin Yahya yang pernah diberi cincin oleh Baginda Rasulullah SAW.
Sejatinya bukan sesuatu yang mengejutkan jika Maulana Habib Luthfi bin Yahya yang pernah diberi cincin oleh Baginda Rasulullah SAW.
Penasaran seperti apa cerita Maulana Habib Luthfi bin Yahya diberi cincin oleh Baginda Rasulullah SAW.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya kedatangan tamu seorang ulama kharismatik dari Kota Purworejo, murid dari Abuya Sayyid Muhammad Alwi Al-maliki Mekkah.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Keramat Tasbih Habib Luthfi bin Yahya yang Diberikan ke Presiden Jokowi
Yakni, KH Muhammad Syaiful Mawardi, pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhid Kedungsari Purworejo Jawa Tengah.
Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu malam Kamis tanggal 7 Oktober 2020 selepas sholat Isya.
Dalam pertemuan itu, Maulana Habib Luthfi bin Yahya dan KH Syaful Mawardi berbincang-bincang banyak hal tentang keagamaan.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya pun bercerita tentang pengalaman beliau yang mungkin hanya bisa dialami oleh orang-orang pilihan saja, seperti dilansir MEDIA BLORA dari kanal YouTube ulama99.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya bercerita bahwa dulu saat beliau melaksanakan ibadah haji dan hendak kembali ke tanah air, tiba-tiba hatinya merasa tidak tenang gelisah. Tidak tahu apa sebabnya.
Padahal posisi Maulana Habib Luthfi bin Yahya saat itu sudah mau pulang dan telah memperoleh jatah kursi pesawat yang khusus untuk kembali lebih awal ke tanah air.
Baca Juga: Para Pembesar Jin Pernah Minta Ijazah ke Habib Luthfi Bin Yahya, Alasannya Sangat Mengejutkan
Tetapi karena kegundahan hati Maulana Habib Luthfi bin Yahya tidak kunjung berhenti, beliau pun memutuskan untuk menunda kepulangan ke Indonesia.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya pun segera pergi ke kota Madinah.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya merasakan, saat itu seakan-akan dipanggil oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Maka Maulana Habib Luthfi bin Yahya segera pergi dari Jeddah menuju ke Madinah bersama jamaah haji.
Begitu sampai di Madinah, pengemudi mobil yang ditumpangi Maulana Habib Luthfi bin Yahya terkejut, melihat jarum jam ditangannya sambil meletakkan dadanya di atas setir kemudi.
Lalu berucap Subhanallah, rupanya sopir itu baru menyadari, bahwa perjalanan yang baru saja ditempuh membawa Maulana Habib Luthfi bin Yahya itu begitu cepat dan singkat.
Perjalanan yang biasanya memakan waktu 7 hingga 8 jam saat itu, hanya ditempuh dalam waktu sekian jam saja.
Padahal dia telah mengendarainya sesuai dengan perintah dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya agar tidak lebih dari kecepatan 80 hingga 90-an meter/jam.
Begitu sampai di hotel, Maulana Habib Luthfi bin Yahya pun langsung mandi ganti baju yang bersih dan setelah itu langsung pergi menuju Masjid Nabawi dan ke makam Baginda Rasulullah SAW.
Setelah cukup lama melakukan shalat dan bermunajat di hadapan makam Baginda Nabi Muhammad SAW, Maulana Habib Luthfi bin Yahya segera kembali ke hotel untuk beristirahat.
Namun ketika mau keluar dari Masjid Nabawi, menuju hotel tidak jauh dari pintu masjid Nabawi, tiba-tiba terlihat oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya sebuah toko perhiasan atau toko cincin.
Karena Habib Luthfi sebelumnya memang menyukai cincin dan batu permata, maka hati beliau pun tiba-tiba tersentuh dan ingin melihatnya.
Maka Maulana Habib Luthfi bin Yahya pun segera mendatangi toko tersebut dan masuk kedalamnya.
Baca Juga: Kisah Pemabuk yang Menjadi Waliyullah, Ternyata Disebabkan oleh Secarik Kertas
Begitu masuk ke toko itu, pemilik toko melihat Maulana Habib Luthfi bin Yahya langsung datang menghampiri beliau.
Lalu menyuruh keluar seluruh pembeli yang ada berada di dalam toko tersebut, Seraya mengatakan, "Aku akan melayani tamu istimewaku ini, tolong anda sekalian keluar."
Maka keluarlah semua orang yang ada di dalamnya toko tersebut dan hanya tinggal Maulana Habib Luthfi bin Yahya saja di dalam toko bersama penjual batu permata tersebut.
Kemudian si penjual batu permata itu menggandeng tangan Maulana Habib Luthfi bin Yahya menuju kesebuah tempat dan membukakan sebuah lemari kaca yang didalamnya berisi sebuah cincin permata yang sangat istimewa.
Begitu diambil dan dilihat memang betul itu adalah cincin permata yang sangat istimewa dan si penjual batu permata itu pun berkata kepada Habib Lutfi, "Aku berikan cincin permata ini untukmu sebagai hadiah," ucap sang pemilik toko.
Mendengar itu Maulana Habib Luthfi bin Yahya pun terkejut dan Beliau berkata, "Jangan ga usah ini aku beli saja, berapa harganya". ucap Habib Lutfi.
Baca Juga: Kisah Seorang Pemabuk buat Waliyullah Syekh Abdul Qadir Jailani Menangis, Ternyata Gara-gara Ini
Tapi si penjual itu tetap menjawab "tidak, karena yang memberi hadiah ini sebenarnya adalah sang pemilik kubah warna hijau di atas" sambil tangannya menunjuk kubah warna hijau yang berada diatas makam, Baginda Nabi Muhammad SAW.
Disitu sangat terlihat jelas Maulana Habib Luthfi bin Yahya pun paham dan tanpa banyak kata.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya pun langsung mengucapkan terima kasih dan segera kembali ke hotel.
Keesokan harinya, beberapa jamaah yang ikut rombongan beliau, penasaran ingin tahu toko tersebut dan ingin membeli cincin yang sama dengan Maulana Habib Luthfi bin Yahya.
Maka merekapun segera pergi ke tempat toko cincin tersebut, tapi Subhanallah apa yang terjadi, mereka sudah mencarinya kesana kemari.
Tatapi toko tersebut sama sekali tidak ada dan ternyata toko perhiasan yang semalam didatangi oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya sekarang telah berubah menjadi toko pakaian keesokan harinya.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya juga menyempatkan untuk singgah ke rumah Abuya Sayyid Muhammad Alwi al-maliki dan ditanya.
"Mana cincin permata yang kamu peroleh kemarin dari Baginda Nabi," tanya Abuya Sayyid.
Rupanya Abuya Sayyid Muhammad Alwi al-maliki, sudah tahu dan telah dikabari secara langsung oleh Rasulullah SAW sebelumnya.
Begitu cincin tersebut dikeluarkan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya dan beliau serahkan kepada Abuya Sayyid Muhammad Alwi al-maliki.
Maka cincin itupun langsung dicium, oleh Abuya dan beliau letakkan di kedua mata dan tubuh beliau.
Hingga sekarang kata Maulana Habib Luthfi bin Yahya, cincin permata tersebut masih ada dan masih beliau simpan.***