Keutamaan Menjaga Lisan dalam Berteman. Hindari Perkataan yang Menyakiti Orang Lain

28 November 2022, 13:47 WIB
Salah satu akhlak yang patut dilakukan adalah menjaga lisan. /Pixabay.com/gdw96

MEDIA BLORA – Penting untuk mengutamakan menjaga lisan kita dalam pergaulan. Dalam pertemanan jangan sampai karena salah ucap kita menyakiti hati orang lain.

Di zaman modern, ketajaman lisan kadang juga mewujud dalam aktivitas di media sosial melalui status-status yang ditulis. Entah dengan maksud menyindir seseorang atau tidak, terkadang orang akan sensitif dengan perasaan mereka sendiri.

Sudah semestinya, sebagai umat Islam membuat status di media sosial yang tak menyinggung orang lain. Terutama ketika bertemu dengan teman yang bisa saja ucapan tidak terkontrol.

Dalam pergaulan sudah tentu ada yang disukai dan yang dibenci. Maka sekiranya kita dapat menjaga lisan yang biasanya akan ringan sekali ketika membicarakan keburukan atau kekurangan teman lainnya.

Baca Juga: Penjelasan para ustaz soal dosa dan adzab orang percaya ramalan zodiak, yakin tidak takut?

Allah SWT berfirman: "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar." (Q.S. an-Nisaa'[4]: 114).

Seorang muslim yang mampu menjaga lisan dengan baik maka Allah SWT akan menutup aibnya. Maksudnya Allah akan menutupi aib dan kecacatan orang yang diam dan tidak banyak bicara.

Dengan sikap diamnya seseorang berarti ia telah menutupi aib orang lain, tidak menggunjingkan, tidak merendahkan, dan tidak berkata keji.

Cara menjaga lisan kita agar dalam pergaulan tidak menyakiti orang lain, maka dapat melakukan beberapa hal berikuti ini yang merupakan tuntunan dalam Islam.

Hindari Perkataan yang Tidak Berdasar

Islam mengajarkan untuk selalu menjaga perkataan kita, apalagi perkataan yang tanpa dasar. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, bersabda yang artinya sebagai berikut: 

“Sesungguhnya Allah SWT meridhoi kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah SWT semata dan tidak mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah.

Dan, Allah SWT membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta.” 

Perkataan yang tak berdasar, selain dibenci oleh Allah SWT juga dapat memberikan dampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Perintahkan Anak Sholat dengan Kalimat Lebih Menyentuh Seperti Ini, Jangan Sampai Salah Kaprah

Sebab, hal ini dapat menimbulkan asumsi serta perpecahan akibat ucapan yang belum terbukti kebenarannya.

Hindari Ghibah, Bergunjing, dan Adu Domba

Upaya untuk menjaga lisan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari ghibah, bergunjing, ataupun adu domba. 

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat:

“Tahukah kalian apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Lantas, beliau berkata, “Ghibah adalah engkau menceritakan hal-hal tentang saudaramu yang tidak dia suka.” Kemudian, seorang sahabat menyahut, “Bagaimana apabila yang saya bicarakan itu benar-benar ada padanya?” Beliau menjawab, “Bila demikian itu berarti kamu telah melakukan ghibah terhadapnya, sedangkan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada padanya, berarti kamu telah berdusta atas dirinya.”

Mengutamakan Mendengar Daripada Berbicara 

Belajar berperan sebagai pendengar akan lebih baik dibandingkan selalu menyela atau menyangkal pembicaraan teman.

Dengan menjadi pendengar, akan tahu sepertinya apa tidak enaknya jika suatu ketika ada yang berkata buruk kepada kita. Selain itu, akan memiliki rasa simpati dan empati kepada orang lain. 

Berpikir Sebelum Berbicara

Hendaknya kita berpikir terlebih dulu sebelum mengucapkan suatu kalimat. Hal ini untuk menjaga tentang apa yang diucapkan tidak akan menyakiti hati orang lain. 

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.”

Baca Juga: Tempe, Makanan Sejuta Umat yang Kaya Manfaat. Ketahui Cara Sehat Mengkonsumsinya

Usahakan pula untuk menjaga tutur kata supaya tidak menyinggung orang lain. Bahkan, saat memberi nasihat pun usahakan agar tidak terkesan menggurui, sehingga apa yang kita ucapkan dapat diterima dengan hati yang lapang. ***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler