Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan Jangan Sampai Pada Yaumul Syak. Ini Penjelasannya

- 30 Maret 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi: Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan Jangan Sampai Pada Yaumul Syak. Ini Penjelasannya/Pixabay/.
Ilustrasi: Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan Jangan Sampai Pada Yaumul Syak. Ini Penjelasannya/Pixabay/. /

 

MEDIA BLORA – Melaksanakan puasa pada Yaumul Syak sebaiknya jangan dilakukan, meskipun itu untuk mengqadha’ atau nyaur hutang puasa Ramadhan. Bagi yang belum memahami tentang hari Syak, simak berikut ini.

Yaumul Syak atau hari ragu-ragu adalah tanggal 30 sya’ban, hasil dari penggenapan bulan sya’ban, karena hilal tidak terlihat. Baik karena mendung atau karena cuaca yang kurang baik.

Sebagaimana dari An-Nawawi mengatakan bahwa hari Syak adalah tanggal 30 sya’ban, dimana banyak orang membicarakan bahwa hilal sudah terlihat, padahal tidak ada satupun saksi yang adil, dirinya telah melihat.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan, ketika hilal tidak kelihatan, apapun sebabnya, agar bulan sya’ban digenapkan 30 hari. Dijelaskan pula dari  Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya.

Baca Juga: NIKMAT! Resep Soto Ayam Kuah Koya Tanpa Santan Ini Cocok jadi Santapan Buka Puasa di Bulan Ramadhan

“Berpuasalah karena melihat hilal dan berhari rayalah karena melihat hilal. Jika tertutup maka sempurnakanlah sya’ban menjadi 30 hari (HR. Bukhari 1909, Nasai 2140, dan yang lainnya)”.

Hari terakhir pada bulan sya’ban itu karena dirasa tidak jelas, maka statusnya diragukan.

Sementara Rasulullah SAW mengkaitkan kewajiban puasa ramadhan dengan melihat hilal. Inilah yang menjadi alasan, mengapa Nabi SAW melarang puasa di hari Syak.

Dipertegas pula dengan pendapat Al-Hafidz Badruddin al-Aini, yang mengatakan,

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah