7 Amalan Sunnah Yang Membuat Ramadhan Penuh Berkah

- 3 April 2022, 14:23 WIB
Artikel tentang tujuh amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan dan mendatangkan keberkahan.
Artikel tentang tujuh amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan dan mendatangkan keberkahan. /

MEDIA BLORA – Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pada bulan Ramadhan umat Islam baik laki-laki atau perempuan yang sudah baligh diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh.

Selain diwajibkan berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai amalan ibadah yang disunnahkan.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Terbaru Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H, Siap Semarakkan Ramadhan

Ada banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan umat Islam dan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

Dilansir MEDIA BLORA dari berbagai sumber, berikut amalan sunnah yang biasa dikerjakan umat Islam pada saat bulan Ramadhan.  

  1. Sahur  

Sahur merupakan amalan yang akan sering dilakukan umat Islam selama bulan Ramadhan.

Makan sahur tujuannya  bukan sekadar untuk mengisi tenaga dan mempersiapkan diri untuk puasa nantinya.

Namun didalam makan sahur terdapat keberkahan dan keutamaan lainnya, sebab  makan sahur  merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (Muttafaqun ‘alaih).

Selain itu, tata cara sahur yang paling disaraankan adalah anjuran untuk mengakhirkan sahur.

Hal ini berdasarkan hadis dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, ia berkata,

 “Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50 ayat”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Bacaan Doa Sahur dengan Niat Puasa Bedakah? Ini Dia Teks Doa Sahur dan Niat Puasa

  1. Bersedekah

Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbanyak amalan. Sebab, di bulan ini pahala akan berlipat.

Salah satu amalan yang juga disunnahkan adalah memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan.

Hal ini berdasarkan hadits, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Menyegerakan berbuka puasa

Bagi orang yang berpuasa, waktu maghrib adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu.

Salah satu amalan yang disunnahkan pada waktu berbuka puasa adalah menyegerakan waktu berbuka puasa.

Maka sebaiknya bila adzan maghrib telah tiba, kita segera membatalkan puasa kita dengan berbuka dan jangan ditunda-tunda.

Dalam kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar membawakan hadits dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).

  1. Memberi Makan Orang Berbuka

Meskipun kita dianjurkan untuk menyegerakan berbuka, namun kita juga harus memperhatikan lingkungan di sekitar kita.

Sebab dengan memberi makan orang berbuka juga bisa menjadi ladang pahala yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.

Maka tidak heran bila saat bulan Ramadhan tiba banyak orang yang membagikan takjil puasa.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan,

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

  1. Membaca Al Quran

Bulan Ramadhan disebut juga sebagai bulan Al Quran. Pada bulan Ramadhan, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW biasa mengkhatamkan Al Quran di setiap tahunnya sekali dan dua kali di tahun beliau wafat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

Jibril itu (saling) belajar Al-Qur’an dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap tahun sekali (khatam). Ketika di tahun beliau akan meninggal dunia dua kali khatam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa pula beri’tikaf setiap tahunnya selama sepuluh hari. Namun di tahun saat beliau akan meninggal dunia, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari).

Dari hadits tersebut dapat digarisbawahi bahwa memperbanyak tadarus Al Qur’an merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan.

  1. Shalat Tarawih  

Di bulan Ramadhan, umat Islam biasa menghidupkan malam-malamnya dengan mengerjakan sholat tarawih secara berjamaah.

Shalat Tarawih merupakan amalan khas bulan Ramadhan. Shalat Tarawih membawa keutamaan, di antaranya mendapatkan ampunan dosa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Baca Juga: Selamat, Cair Rp 600 Ribu di April 2022 ke Pemilik KTP dan Nomor HP Dengan Ciri Berikut Ini, Berkah Ramadhan

Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sedangkan anjuran untuk melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah berdasarkan hadits dari Abu Dzar, yang berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Tirmidzi).

7. Menghidupkan 10 malam terkahir bulan Ramadhan

Pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan terdapat satu malam yang istimewa yaitu malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti kapan datangnya. Malam Lailatul Qadar disebutkan terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Hal ini berdasarkan sebuah hadits Nabi Muhammad SAW bersabda,

Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

Untuk bisa meraih Malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dengan mendirikan sholat malam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).

Selain dengan sholat malam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mencontohkan amalan lain di 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan beri'tikaf. Hal ini sebagaimana hadis dari ‘Aisyah, ia berkata,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim).***

 

 

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah