عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُ بِهِمَا فَرْحَةٌ عِنْدَ إفْطَارِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ}.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, bersabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Nabi saw. bersabda, "Bagi orang yang berpuasa itu dua kebahagiaan, ia berbahagia ketika berbukanya dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya."
Hadis ini sama dengan hadis sebelumnya yang merupakan penggalan hadis yang diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dari sahabat Abu Hurairah. Hanya saja, imam As-Suyuthi menyebutkannya dengan riwayat bilmakna.
Ada beberapa pelajaran yang terdapat didalam hadist tersebut, yaitu:
Bahwa maksud dari kebahagiaan orang yang berpuasa adalah waktu berbuka, dengan hilangnya rasa lapar dan dahaga ketika diperbolehkan untuk berbuka.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Terawih Malam Pertama hingga Ketiga, Ingat Jangan Sampai Ketinggalan!
Hal ini tidak pernah dirasakan bagi mereka yang tidak pernah menjalankan ibadah puasa.
Dijelaskan pula bahwa kebahagiaannya saat berbuka adalah ia telah menyempurnakan puasanya dan menyelesaikan ibadahnya.
Tak hanya itu, rasa diringankan (untuk beribadah) dari Tuhannya, dan mendapatkan pertolongan untuk puasa yang akan datang.