Rayakan Idul Fitri 1443 H dengan 8 Cara Berikut Ini, Sunnah Nabi Muhammad SAW, Ini Penjelasannya

- 1 Mei 2022, 12:40 WIB
Amalan-amalan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022.
Amalan-amalan dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022. /Pixabay/

MEDIA BLORA - Simak ulasan berikut yang akan menjelaskan 8 cara Nabi Muhammad SAW dalam merakan hari raya Idul Fitri.

Hari Raya Idul Fitri 1443 H sebentar lagi dan seluruh umat muslim telah menantikan hari kemenangan tersebut.

Kurang lebih dua tahun sudah umat Muslim di Indonesia tidak bisa merayakan Idul Fitri dikarenakan pendemi Covid-19, akhirnya momen tersebut dapat kembali dimeriahkan di tahun 2022 ini.

Baca Juga: Ketentuan Zakat Fitrah Mulai dari Siapa, Tempat dan Orang yang Berhak Menerimanya, Ini Penjelasannya

Merayakan kemenangan hari raya idul fitri saja ada aturannya. Dengan mengikuti aturan maupun anjuran dari Nabi, maka hari raya dapat diisi dengan hal-hal yang lebih bermakna.

Ibadah di bulan puasa Ramadhan akan diganti dengan ibadah di hari kemenangan. Sebelum menginjak hari H, silahkan baca bersama 8 cara Nabi Muhammad SAW rayakan Idul Fitri.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul: 8 Cara Nabi Muhammad SAW Rayakan Hari Raya Idul Fitri, Tidak Berlebihan dan Ada Batasannya

Pertama, rasulullah SAW mengajak para sahabatnya untuk mengumandangkan takbir dan tahmid hanya sampai di khutbah kedua.

Kedua, rasulullah turut ajarkan para sahabat untuk menunaikan zakat fitrah pada pagi hari yang gelap gulita, dan batasannya hanya sampai sebelum melaksanakan sholat Id.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2022 di Lakukan? Simak di Bawah ini

Ketiga, selama satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, maka umat muslim disunnahkan mengisi perut terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah sholat Id.

Tapi, beliau hanya makan dengan beberapa butir kurma, supaya tidak terlalu kenyang dan dapat melanjutkan menyantap makanan lain sepulang sholat Id.

Keempat, Nabi Muhammad SAW juga membiasakan diri untuk mandi di pagi hari sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri.

Kelima, rasulullah SAW memakai pakaian terbaiknya dengan aroma minyak wangi, sebagaimana sabda Beliau:

أصلحوا رحالكم، وحسِّنوا لباسكم، حتى تكونوا شامةً بين الناس

Artinya: “Baguskan jalan kalian, indahkan pakaian kalian, sehingga kalian harum di antara orang-orang,” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Baca Juga: Resep Ikan Tenggiri Kuah Kuning : Segar dan Wangi Ala Rudy Choirudin, Simak Cara Mengolahnya!
Pakaian terbaik yang beliau maksud bukan berarti pakaian yang baru, tetapi menggunakan pakaian yang beliau sukai dan cocok dipakai saat melakukan ibadah sholat, seperti jubah.

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya supaya tidak menggunakan pakaian yang terlalu mencolok saat melakukan ibadah sholat Id.

Hal ini bertujuan supaya tidak menimbulkan perbedaan strata sosial di antara umat Islam yang tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Keenam, dalam perjalanan untuk melaksanakan sholat Id, rasulullah SAW memilih berjalan kaki dengan melalui jalan yang berbeda antara pulang dan berangkat, agar dapat bertemu dan bersilaturahmi kepada para sahabat dan umat muslim lainnya.

Baca Juga: Keutamaan Kalimat Takbir Dahsyat dan Luar Biasa, Salah Satunya Dijelaskan Gus Baha Berikut Ini

Ketujuh, tak lupa beliau memberi ucapan selamat Idul Fitri saat bersilaturahmi: "Taqabbalallahu minna ma minkum," artinya “Semoga Allah menerima ibadah puasa dan amal kami."

kedelapan, Beliau juga mengajarkan kepada umatnya agar terbiasa bersedekah, karena dengan bersedekah hidup manusia dapat diselamatkan dari siksa kubur dan api neraka.

Demikianlah ulasan tentang delapan cara Nabi Muhammad SAW merayakan Hari Raya Idul Fitri.*** (Luthfia Maharani Trianti/Pikiran Rakyat)

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah