Namun, ada satu hal yang sangat penting bagi warga, yaitu sebelum masjid berdiri harus ada yang sowan kepada Kiai Hamid Pasuruan.
Selanjutnya, berangkatlah tokoh warga ini untuk sowan kepada Kiai Hamid. Setelah sampai di rumah Kiai Hamid, terjadilah dialog yang penuh hikmah ini.
"Kyai, insya Alloh masyarakat di Bululawang mau mendirikan masjid. Sudilah kiranya Kiai Hamid datang untuk menentukan arah kiblatnya."
"Insya Alloh, tapi di sana itu sudah ada wali besar. Anda datang kepada beliaunya saja, dari pada jauh-jauh ke sini." jawab Kiai Hamid.
"Siapa wali agung itu, kiai?"
"Kiai Muhsin namanya, silahkan dicari. Nanti kalau sudah ketemu orangnya, bilang saja Kiai Hamid yang menyuruhnya untuk berdoa sekalian menentukan arah kiblat."
Mendengarkan penjelasan dari Kiai Hamid ini, para tokoh warga kemudian meminta ijin undur diri.
Dengan petunjuk Kiai Hamid, meskipun dengan rasa penuh penasaran, para warga kemudian berbagi tugas untuk mencari Kiai Muhsin di daerah Bululawang.
Setelah beberapa hari warga mencari informasi tentang Kiai Muhsin, hingga akhirnya ada salah satu warga yang menemukan keberadaannya.