Network
MEDIA BLORA - Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, bahwa melakukan ziarah kubur boleh-boleh saja dilakukan.
Tetapi, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ada larangan yang tidak boleh dilanggar saat melakukan ziarah kubur.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, peziarah yang sering dilakukan adalah mendoakan orang yang sudah wafat ketika ziarah kubur.
Lantas larangan apa yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur menurut Ustadz Adi Hidayat.
Dikutip MEDIA BLORA dari kanal YouTube Audio Dakwah berjudul "Hukum ziarah kubur. Dilarang jika melakukan hal ini -Ustadz Adi Hidayat" yang diunggah pada 17 Februari 2021, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW memang pernah melarang ziarah kubur ini.
Larangan melakukan ziarah kubur tersebut dikarenakan saat iman kaum muslimin masih lemah.
Larangan melakukan ziarah kubur tersebut dikarenakan saat iman kaum muslimin masih lemah.
Tetapi kemudian, Nabi Muhammad memperbolehkan kaum muslim untuk melakukan ziarah kubur.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, bahwa di zaman jahiliyah dulu ada kebiasaan orang meratap-ratap di kubur. Hal ini dilakukan agar orang yang meninggal dianggap baik.
"Bahkan sampai ada penyewaan jasa orang menangis," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan, kebiasaan tersebut menjadi kultur di masyarakat jahiliyah kala itu.
Ketika tradisi tersebut sudah menjadi kuat mengakar, maka kata Ustadz Adi Hidayat, iman biasanya mulai melemah.
Namun, sebelum mendoakan orang yang mati, Ustadz Adi Hidayat juga menyarankan untuk membaca salam dulu dengan bacaan berikut.
“Assalamualaikum ya ahlandiya, minal mukmini walmukminat, wal musliminah wal muslimat, wanahnu inshaallah huwabikullayaun”
Ustadz Adi Hidayat menegaskan, bahwa yang tidak boleh dilakukan ketika ziarah kubur adalah memohon kepada kuburan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, bahwa di zaman jahiliyah dulu ada kebiasaan orang meratap-ratap di kubur. Hal ini dilakukan agar orang yang meninggal dianggap baik.
"Bahkan sampai ada penyewaan jasa orang menangis," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan, kebiasaan tersebut menjadi kultur di masyarakat jahiliyah kala itu.
Ketika tradisi tersebut sudah menjadi kuat mengakar, maka kata Ustadz Adi Hidayat, iman biasanya mulai melemah.
“Maka ketika ada tradisi itu kuat di masyarakat, iman mulai lemah,”tambah Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa ziarah kubur tidak dilarang, hanya dikhawatirkan zaman jahiliyah lebih kuat.
"Larangannya bukan tidak boleh ziarah kubur, dikhawatirkan tradisi zaman jahiliyah lebih kuat," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Tetapi, setelah Islam berkembang pesat dengan keimanannya, maka ziarah kubur kembali dibolehkan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa ziarah kubur tidak dilarang, hanya dikhawatirkan zaman jahiliyah lebih kuat.
"Larangannya bukan tidak boleh ziarah kubur, dikhawatirkan tradisi zaman jahiliyah lebih kuat," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Tetapi, setelah Islam berkembang pesat dengan keimanannya, maka ziarah kubur kembali dibolehkan.
Ustadz Adi Hidayat memberikan saran agar saat ziarah kubur hanya mendoakan orang yang mati.
“Apa yang dilakukan saat ziarah kubur? Doakan mereka (orang yang mati),” saran Ustadz Adi Hidayat.
“Apa yang dilakukan saat ziarah kubur? Doakan mereka (orang yang mati),” saran Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Doa Masuk Pasar, Tulisan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Memudahkan Anda untuk Membacanya
Namun, sebelum mendoakan orang yang mati, Ustadz Adi Hidayat juga menyarankan untuk membaca salam dulu dengan bacaan berikut.
“Assalamualaikum ya ahlandiya, minal mukmini walmukminat, wal musliminah wal muslimat, wanahnu inshaallah huwabikullayaun”
Ustadz Adi Hidayat menegaskan, bahwa yang tidak boleh dilakukan ketika ziarah kubur adalah memohon kepada kuburan.
Demikian penjelasan tentang Jangan Lakukan Hal Ini Saat Ziarah Kubur, Apa Hukumnya? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat.***
