Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Diakhiri dengan Buang Takir. Simak Tradisi Lainnya

- 24 September 2023, 11:02 WIB
Nasi Takir
Nasi Takir /

MEDIA BLORA – Buang takir di akhir perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Tradisi lainnya di bulan Maulud juga masih dilakukan masyarakat.

Buang takir sendiri adalah tradisi yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur atas kesuksesan pelaksanaan Muludan atau yang dikenal juga dengan penutupan hari Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Cuaca Panas ekstrem, Minuman Isotonic Diyakini Pereda Dahaga. Simak Faktanya!

Tradisi buang takir identik dengan para warga yang berkumpul dalam suatu majlis, baik itu di mushola atau masjid, dengan membawa makanan dari rumah masing - masing kemudian saling bertukar makanan satu sama lain.

Uniknya dalam membungkus makanan yang mereka bawa menggunakan daun pisang kemudian dibentuk seperti mangkuk dan ketika mereka sudah bertukar satu sama lain maka daun pisang yang digunakan untuk alas atau pembungkusnya akan dibuang di perempatan dekat rumah masing - masing.

Acara ini dihadiri pemuka agama atau yang sering disebut modin yang memimpin doa supaya kedepannya daerah ini semakin makmur dan mendapatkan panen berlimpah.

Maulud adalah bulan keriaan dan didambakan kehadirannya bukan hanya dari anak-anak saja, tetapi dari seluruh kalangan karena mmaulud berarti banyak jajanan di sepanjang bulan.

Maulid Nabi SAW yang berarti merayakan kelahiran Nabi Muhamammad dengan riang gembira di berbagai masjid dan mushola yang tak kalah meriah dengan tadarus Qur’an saat Ramadlan.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi Muhammad Wujud Cinta Rosul Umat Islam dengan Sedekah dan Bacaan al Barjanji

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x