Metode ini bernama hisab hakiki wujudul hilal. Jika hilal sudah muncul di atas 0 derajat maka sudah disebut sebagai dinilai sebagai penanda pergantian bulan.
Sementara itu, NU menetapkan 1 Ramadhan 1443 H menentukan awal puasa menggunakan metode metode rukyatul hilal bil fi’li, yakni upaya melihat hilal secara langsung.
Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat, bulan berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari. Saat ini NU belum memutuskan untuk menentukan kapan 1 Ramadhan 2022.
Sedangkan pemerintah menetapkan awal Ramadhan 2022 menggunakan metode hisab dan hilal.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal puasa Ramadhan 1443 H dengan menggelar sidang isbat.
Adapun jadwal sidang isbat 2022 untuk menetapkan awal puasa akan dimulai pada Jumat, 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H.
Sidang isbat 2022 untuk menetapkan awal Ramadhan 1443 H akan digelar secara hybrid atau gabungan online dan offline.