Demokrat Anggap Isu Wacana Penundaan Pemilu 2024 Sudah Selesai, Tetapi untuk 3 Periode Belum

- 21 April 2022, 05:10 WIB
Andi Mallarangeng sebut isu 3 periode belum selesai
Andi Mallarangeng sebut isu 3 periode belum selesai /Tangkapan layar YouTube Andi Mallarangeng Official

MEDIA BLORA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, kawatir dengan partainya akan wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, terus bergulir meski demonstrasi 11 April 2022 sudah usai.

Andi menilai bahwa belum ada penegasan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait wacana tersebut.

Sementara, menurut Andi untuk wacana penundaan pemilu dinilai sudah selesai.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kepada Kejagung untuk Mengusut Tuntas Kasus Korupsi Minyak Goreng

"Kalau perpanjangan pemilu saya anggap selesai saat demo kemarin. Tapi jangan salah wacana tiga periode Presiden bisa saja dimainkan kembali usai lebaran," kata Andi, Rabu, 20 April 2022.

Andi menyampaikan hal tersebut dalam sebuah diskusi bersama internal Demokrat di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 19 April 2022.

Andi mengatakan, terkait wacana presiden tiga periode yang terus bergulir juga dikarenakan kurang utuhnya 'pembisik' Presiden dalam memberikan penjelasan.

Akan tetapi, Andi tidak menyebutkan siapa yang di maksut pembisik Jokowi itu.

Terkait hal itu, Andi meminta pembisik Jokowi segera menyampaikan baik buruknya wacana tiga periode secara utuh.

"Kita harapakan pembisik Presiden Jokowi harus menyampaikan yang utuh dan benar, tidak seperti saat ini terkesan tidak utuh," kata Andi.

Andi pun sempat membandingkan pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Andi mengklaim bahwa semua persoalan yang terjadi di era SBY dapat diselesaikan dengan baik.

Selain itu, Andi menambahkan, para menteri pun juga diminta untuk berhati-hati dalam berbicara.

Andi mengatakan, bahwa kondisi ini berbeda mana kala kini para menteri Jokowi justru masih terus bicara soal penundaan pemilu.

"Harusnya para menteri taat kepada atasanya yaitu Presiden, karena Presiden satu garis," tambah Andi.

Selain itu, Andi juga mengomentari partai koalisi pemerintah saat ini yang dinilai tidak utuh lagi.

Oleh sebab itu, partai politik dilihat malah sibuk mencari dan memikirkan bagaimana berkoalisi menuju Pemilu 2024.

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali angkat bicara soal ramainya isu wacana penundaan pemilu 2024.

Dalam rapat terbatas (ratas) kabinet di Istana Negara, Jokowi menyampaikan Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024.

"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak itu sudah ditetapkan," kata Presiden Jokowi yang dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 10 April 2022.

"Saya kira sudah jelas, sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 24," tambah Jokowi.

Tetapi, Jokowi belum menyampaikan penegasannya soal wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang juga terus diperbincangkan hingga saat ini.***

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah