MEDIA BLORA - Ambisi besar Shin Tae-yong untuk menjadikan Timnas Indonesia sebagai tim kejutan dihadang oleh ketatnya persaingan di ronde ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia.
Skuad Garuda harus mengatasi perlawanan dari Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Tiongkok.
Secara materi, skuad Indonesia memang menjadi yang paling lemah.
Namun, Shin Tae-yong tetap ingin menciptakan sejarah baru dengan lolos ke ronde keempat.
Baca Juga: Timnas Indonesia: Persiapan Menuju Round 3 Kualifikasi Piala Dunia dan Piala AFF
Dramatis Lolos ke Ronde Ketiga
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Tergabung di pot paling buncit, Timnas Indonesia mampu lolos secara dramatis ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia.
Skuad Garuda berhasil menaklukkan Timnas Filipina dengan keunggulan dua gol tanpa balas.
Prestasi gemilang ini langsung mendapatkan sorotan dari AFC.
AFC menuliskan bahwa kelolosan ini adalah prestasi luar biasa bagi skuad Garuda, karena ini adalah pertama kalinya mereka lolos ke ronde ketiga.
Tantangan di Grup Neraka
Skuad Garuda tergabung di pot keenam bersama Kuwait dan Korea Utara.
Rizky Ridho dan kawan-kawan menjadi salah satu tim yang paling lemah karena berada di ranking 134 FIFA.
Meskipun demikian, Shin Tae-yong tetap bertekad membawa Timnas Indonesia bersaing dengan raksasa Asia.
Ia mengatakan tidak akan menyerah dan bakal menggunakan berbagai macam taktik.
Ambisi besar Shin Tae-yong ini diprediksi tidak akan berjalan mudah.
Skuad Garuda dipastikan akan bertemu lawan kuat seperti Jepang, Iran, atau Korea Selatan.
Sebelum drawing, Shin Tae-yong bahkan ingin berjumpa Korea Selatan di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih berusia 53 tahun ini percaya diri bisa mengalahkan Korea Selatan karena ia sudah mengenal gaya permainan skuad Taeguk Warriors.
Baca Juga: Kontroversi Gol: India Minta FIFA Selidiki Hasil Pertandingan Melawan Qatar
Bergabung di Grup C
Namun, hasrat besar Shin Tae-yong bertemu Korea Selatan harus gagal terealisasi.
Skuad Garuda justru tergabung di dalam Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan Tiongkok.
Media Soha sudah memprediksi bahwa Indonesia akan tergabung bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Tiongkok.
Beratnya lawan yang dihadapi membuat Shin Tae-yong harus berpikir keras.
Jadwal Pertandingan
Indonesia akan memulai kiprah perdananya menghadapi Arab Saudi pada tanggal 5 September.
Lima hari setelahnya, yakni tanggal 10 September, skuad Garuda akan bermain di kandang.
Kabarnya, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya bakal menjadi markas sementara Timnas Indonesia.
Rizky Ridho dan kawan-kawan harus bisa mengatasi tangguhnya Australia yang di Piala Asia lalu sempat membantai Timnas dengan skor 4-0.
Pada tanggal 10 Oktober, skuad Garuda akan kembali terbang ke Jazirah Arab untuk menghadapi Bahrain.
Laga ini sangat disorot karena Timnas Indonesia punya catatan kelam dibantai dengan skor 10-0.
Berikutnya, skuad Garuda akan menghadapi Tiongkok pada tanggal 15 Oktober.
Anak-anak Merah Putih bakal menghadapi Timnas Jepang pada tanggal 14 November mendatang.
Persiapan dan Kendala
Sayangnya, Timnas Indonesia mendapatkan kabar kurang baik.
Pada dua pertandingan awal, skuad Garuda dipastikan akan terusir dari markas kebanggaannya, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa Timnas Indonesia akan berkandang di Surabaya.
Stadion Gelora Bung Tomo akan menjadi markas sementara pasukan Merah Putih.
Erick Thohir berharap Stadion GBK punya kualitas rumput standar Eropa.
Perombakan rumput GBK dilakukan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Harapan dan Prediksi
Shin Tae-yong dan timnya harus bekerja keras untuk mengatasi tantangan ini.
Baca Juga: Lionel Messi: Sang Legenda di Balik Kesiapan Timnas Argentina untuk Copa America 2024
Meski tergabung di grup yang sulit, dengan semangat dan strategi yang tepat, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk membuat kejutan.***