Pengertian wayang ada 2 pendapat menurut bahasa yang pertama dari kata Ma Hyang yang berarti roh nenek moyang.
Kedua wayang berasal dari kata bayang, seperti saat pementasan wayang yang dilihat dari belakang adalah bayangan. Bayangan tersebut menceritakan tentang watak manusia.
Baca Juga: Anda Lahir Hari Rabu? Inilah Keistimewaan Weton Kelahiran Hari Rabu Menurut Primbon Jawa
Sedangkan menurut istilah wayang adalah gambaran atau tiruan manusia, terbuat dari kulit hewan untuk menampilkan sebuah lakon atau cerita dan memiliki nilai filosofi yang tinggi seperti sanepa, wituduh dan piwulang.
Sejarah wayang dulu pada masa Hindu dan Budha wayang digunakan sebagai pemujaan roh leluhur dan biasa disebut Hyang. Selain itu wayang juga digunakan sebagai edukasi dan pendidikan.
Wayang memiliki beberapa masa perkembangan yang pertama pada masa Ratu Sri Jayabaya (Raja Kediri). Ia adalah pencetus wayang purwa pertama pada tahun 1939 masehi.
Wayang kemudian dikembangkan lagi oleh Raden Panji dan Jaka Sesurung. Jaka Sesurung ini menciptakan wayang dengan bentuk lembaran yang disebut wayang beber.
Pada masa Islam wayang yang tadinya wayang beber diubah menjadi wayang yang kita lihat sekarang.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Weton Pahing, Salah Satunya Disimbolkan Oleh Malaikat Mikail
Pada masa Sunan Kalijaga atas perintah Raden Fatah, ia menambahi wayang dengan berbagai unsur islami dan lakon karangan yang memuat ajaran-ajaran Islam.