Penambang Batu Tewas Di Area Tambang Terkesi Grobogan: Penunggu Gaib Gunung Kendeng Murka karena Alamnya Rusak

- 9 Juni 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi Penambang Batu Tewas Di Area Tambang Terkesi Grobogan
Ilustrasi Penambang Batu Tewas Di Area Tambang Terkesi Grobogan /Pixabay/soumen82hazra

Saat itu tambang batu seluas dua hektar yang disidak oleh Gubernur tidak beroperasi secara manual, melainkan menggunakan Excavator. Dalam penertiban gabungan bersama Polres Grobogan ketika itu, dua alat berat beserta dua operatornya diamankan dan lokasi sidak tersebut berada di titik bersebelahan dengan aktivitas penambangan yang mengalami ambrol dan menewaskan 2 orang tersebut.

Memang penambangan batu yang di lakukan manual di lokasi longsor maupun di area pegunungan Kendeng yang lain sudah menjadi mata pencaharian warga setempat selama puluhan tahun.

Baca Juga: Prediksi 30 Soal PAT Matematika Kelas 4 Semester 2 Sesuai Kurikulum 2013 disertai Kunci Jawaban TA 2022/2023

Nampak pula karena aktivitas tambang sudah di lakukan bertahun tahun maka tebing batu sudah banyak berkurang hingga nampak cekungan akibat setiap hari di keruk sampai ratusan truk,bahkan sampai sampai tidak hanya rusak gunungnya namun juga jalan yang di lewati truk setiap hari hancur dan berlubang sepanjang tahun.

Kadang menjadi dilematis dalam hal ini pemerintah desa di area penambangan tidak bisa ikut campur sehingga aktivitas tambang manual dibiarkan saja karena hal tersebut adalah masuk wilayah urusan perut dan tanah yang di tambang adalah milik warga sendiri yang menurut mereka istilahnya adalah kerja bareng yaitu batu yang dikumpulkan dengan alat seadanya diangkut truk dan dijual dengan harga 350.000 sampai dengan 400.000 per 1 truk.

Dari beberapa kejadian baik aktivitas tambang manual maupun menggunakan alat berat selalu ada kejadian penambang tewas tertimbun.

Seakan menjadi siklus tahunan korban terus berjatuhan setiap tahunnya,masyarakat banyak berspekulasi mulai dari yang mengatakan karena takdir sampai yang beranggapan kejadian tersebut karena penunggu Gunung Kendeng marah akibat alamya yang di rusak terus menerus sehingga kejadian tewasnya penambang menjadi peringatan keras untuk menghentikan penambangan di seluruh area Pegunungan Kendeng

Masyarakat di Pegunungan Kendeng mengharapkan selamat jiwanya dan juga selamat alam tempat tinggalnya tidak ada lagi ada kejadian seseorang tertimbun batu dan tewas.

Apapun alasannya jangan sampai terjadi korban lagi akibat pekerja tewas tertimbun longsor secara tragis,harus ada solusi mengatasi urusan perut masyarakat dan juga pegunungan Kendeng terselamatkan dari kerusakan..***

Halaman:

Editor: M. In`Amul Muttaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x