MEDIA BLORA - Aplikasi deepfake belakangan ini ramai menjadi perbicangan publik. Hal ini terjadi karena adanya kasus Video syur yang disinyalir mirip artis Nagita Slafina.
Aplikasi ini dulunya sulit dioperasikan kini menjadi mudah. Deepfake sendiri merupakan aplikasi yang dilengkapi teknologi artificial intelligence (AI) untuk membuat konten palsu berupa wajah, gerakan atau emosi.
Pengguna bisa membuat suatu tindakan dari gambar atau video orang lain yang sebenarnya tidak dilakukan oleh orang tersebut. Namun, perlu diperhatikan aplikasi deepfake ada yang gratis dan berbayar.
Aplikasi tersebut bisa berdampak buruk dan merugikan orang lain. Sehingga, ada baiknya digunakan untuk hal-hal yang positif.
Baca Juga: Mantan Anggota T-ara Soyeon Mengumumkan Pernikahan dengan Pemain Sepak Bola Cho Yu Min
Terlepas dari konotasi negatif seputar istilah deepfake (orang biasanya tidak ingin dikaitkan dengan kata “ palsu “) , teknologi ini semakin banyak digunakan secara komersial.
Lebih sopan disebut Al-generated video, atau media sintesis, penggunaannya berkembang pesat diberbagai sektor termasuk berita, hiburan dan pendidikan, dengan teknologi yang semakin canggih.
Teknologi Aplikasi Deepfake saat ini sudah sedemikian canggih. Para pengguna sekarang bisa membuat kaki mereka terlihat lebih panjang, menghilangkan kerutan di wajah, menambahkan telinga hewan dan sekarang bahkan membuat video palsu yang terlihat sangat asli.
Deepfake adalah video rekayasa atau materi digital yang dibuat oleh kecerdasan buatan yang canggih hingga menghasilkan gambar dan suara yang terlihat dan terdengar asli.