Sedangkan untuk cara kerja Nikiba itu sendiri, Aryanto Misel menjelaskan yaitu berfungsi memisahkan Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) pada air (H2O) melalui proses elektrolisis.
"Hidrogen yang sudah terpisah dari O2 kemudian masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM," Ucap Aryanto dikutip MEDIA BLORA dari Portalkotamobagu dengan judul artikel "Viral Sepeda Motor Milik TNI Gunakan Bahan Bakar Air Penemuan Aryanto Misel"
Tapi, Aryanto Misel menambahkan lagi, air yang digunakan bukan air biasa pada umumnya, melainkan air yang sudah dipastikan tidak mengandung logam berat, agar bisa menjalankan kendaraan bermotor.
Ia juga mengklaim hanya butuh 1 liter air yang telah dikonversi menjadi hidrogen melalui proses elektolisis oleh Nikuba agar bisa menjalankan kendaraan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang dalam uji coba yang telah dilakukan.
Nikuba disebut sudah terpasang dan digunakan oleh puluhan anggota TNI di Kodam III Siliwangi. Alat ini diklaim dapat menghemat konsumsi BMM yang semakin mahal harganya.
Untuk saat ini, Nikuba belum resmi dijual atau diperbanyak. Aryanto Misel baru menerima pesanan khusus dari Pangdam Siliwangi.
Dan juga sebagai pengembangan mencari kelemahan dari alat tersebut. Jika dijual di pasaran, Aryanto membanderolnya dengan harga Rp4,5 juta per unit.
Walapun begitu, masih banyak juga yang meragukan Nikuba, khususnya dari sisi efisiensi dan keamanannya. Bahkan, penemuan teknologi tersebut bukanlah hal yang baru.