Sebagaimana dikatakan pakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Made Joni. Ia menjelaskan, alat tersebut bukanlah teknologi baru.
Mereka menyampaikan telah banyak alat serupa (Nikuba) yang telah ada sebelumnya dan bahkan diperjualbelikan di pasaran.
Bahkan lanjut Dosen sekaligus Pakar Teknik Mesin Universitas Padjadjaran ini menyebutkan, alat berkonsep elektrolisis tersebut mempunyai risiko meledak.
"Hidrogen di dalam mesin tersebut dapat meledak apabila terjadi kebocoran. Namun, ia menegaskan perlu penelitian lebih lanjut untuk menganalisis kemungkinan ledakan tersebut," jelas Made
Meskipun begitu, unggahan video atas penemuan tersebut banyak mendapat apresiasi dari masyarakat, dan dianggap sebagai solusi sebagai bahan bakar alternatif.
Demikianlah informasi terkait penemuan alat yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar motor sebagai pengganti bensin.*** (Moh Irfany Alhabsyi/Portalkotamobagu.PikiranRakyat.com)