Bali Baru: 5 Destinasi Super Prioritas Dipersiapkan Menembus Industri Pariwisata Internasional Sekelas Bali

24 November 2022, 05:05 WIB
Ilustrasi. Bali Baru: 5 Destinasi Super Prioritas Dipersiapkan Menembus Industri Pariwisata Internasional Sekelas Bali /Pixabay/

MEDIA BLORA - Perintah terus mendorong kemajuan destinasi wisata di Indonesia. Khususnya destinasi super prioritas yang berpotensi menarik wisatawan manca negara.

Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesia serius menggarap 5 Destinasi Super Prioritas (5 DSP) yang berlokasi di lima provinsi di Indonesia. Kelima DSP itu disebut dengan istilah 'Bali Baru'.

'Bali Baru' terletak di lima provinsi yang tersebar di wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah, hingga Timur.

Lima Provinsi tersebut ialah Provinsi Sumatra Utara dengan DSP Danau Toba, Provinsi Jawa Tengah dengan Candi Borobudur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Pulau Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Wisata Labuan Bajo, serta yang kelima Provinsi Sulawesi Utara dengan Wisata Likupang.

Baca Juga: Aplication Letter, Contoh Surat Lamaran Pekerjaan dalam Bahasa Inggris agar Sukses Melamar Kerja

Jadi, wisata Nasional Indonesia sekarang tidak hanya Bali ya teman. Sekarang sudah ada 'Bali Baru'. Apa saja potensi yang ada di 5 destinasi 'Bali Baru'?

Kelima destinasi wisata 'Bali Baru' di atas memiliki keunikan dan daya tarik yang besar. Namun, masih membutuhkan banyak sentuhan untuk berkembang. Nantinya, lima destinasi wisata 'Bali Baru' itu akan menjadi tempat pariwisata berkelas dunia seperti Bali.

Pembangunan 5 destinasi wisata 'Bali Baru' ini digarap secara komprehensif. Tidak hanya membangun infrastruktur dan ekonomi kreatif, pemerintah juga mempersiapkan SDM lokal yang kompetitif.

Dari segi infrastruktur, pemerintah menggenjot pembangunan Bandara hingga jalan darat agar berkualitas internasional.

Pembangunan destinasi pariwisata prioritas termasuk terobosan baru. Program ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024.

Dalam RPJMN tersebut, Pemerintah menargetkan kontribusi sektor pariwisata dalam PDB meningkat menjadi 5,5 persen di tahun 2024 melalui program 5 DSP ini.

Baca Juga: Latihan Soal Paket 3 Bahasa Inggris Part of Body untuk SD Kelas 3 Semester 1

Dengan demikian, devisa dari sektor pariwisata ditargetkan akan meningkat menjadi 30 miliar USD serta jumlah wisatanya Nusantara mencapai 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara mencapai 2,3 juta kunjungan.

Pengembangan destinasi prioritas adalah implementasi dari rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2011.

Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf RI, dalam rapat terbatas tangga 15 Oktober 2015 silam tentang penajaman pembangunan kepariwisataan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tren kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia harus menjadi momentum untuk memperkuat pariwisata dan mendatangkan lebih banyak lagi.

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah perlu fokus melakukan pembangunan dan revitalisasi pada destinasi wisata pilihan untuk memperkuat pariwisata Indonesia.

Selama ini, pariwisata Indonesia masih bertumpu di Bali. Menurut data BPS, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali masih menjadi pintu masuk terbesar bagi wisatawan mancanegara dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Latihan Soal Bahasa Inggris Paket 2 Part of Body untuk SD Kelas 3 Semester 1

Nantinya, dengan adanya 5 DSP sebagai 'Bali Baru' diharapkan sektor pariwisata Indonesia semakin berkembang dan menambah devisa lebih banyak lagi. Pemerataan ekonomi masyarakat di kawasan wisata juga diharapkan berkembang pesat, tidak hanya di Bali.**"

 

Editor: Ahmat Arif Muzazin

Tags

Terkini

Terpopuler