Network
MEDIA BLORA – Tanggal 5-7 Agustus 2023 Media Blora berkesempatan mengunjungi sebuah tempat yang lagi viral di Jawa Timur dengan keindahan pantai dan pesona bawah lautnya yang sangat indah yaitu Gili Ketapang.
Gili Ketapang merupakan sebuah desa dan pulau kecil di Selat Madura, tepatnya 8 km di lepas pantai utara Probolinggo. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Luas wilayahnya sekitar 68 hektar, dengan penduduknya yang sebagian besar adalah Suku Madura dan bermata pencaharian sebagai nelayan. Penduduk pulau ini dikenal relatif makmur karena Gili Ketapang merupakan salah satu tujuan wisata alam di Kabupaten Probolinggo.
Pulau Gili Ketapang dihubungkan dengan Pulau Jawa dengan perahu motor melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dengan perahu kapasitas sekitar 50 orang.
Menurut pemandu yang mengantar rombongan dan menjemput di Pelabuhan Tanjung Tembaga menceritakan tentang legenda setempat bahwasanya pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang yang berada di Pulau Jawa yang kemudian secara gaib bergerak lambat bergeser ke tengah laut.
Namun menurut cerita tutur tinular dahulu memang pernah terjadi sebuah gempa besar dari meletusnya Gunung Semeru. Gempa ini menyebabkan daratan tersebut terpisah hingga sejauh 5 mil dan menuju tengah lautan. karena adanya gempa yang dahsyat akibat letusan Gunung Semeru tersebut ada beberapa bagian pulau Jawa yang bergeser maka terjadilah pulau yang terpisah yang sekarang di sebut Gili Ketapang.
Dari sinilah nama Gili Ketapang diberikan, yaitu dari daratan yang terpisah tadi. Di mana kata Gili memiliki arti mengalir dan Ketapang adalah nama desa pada saat masih bersatu dulunya dengan pulau Jawa yang di mungkinkan daerah tersebut banyak di tumbuhi pohon Ketapang dan jika digabung maka memiliki arti daearah yang banyak di tumbuhi pohon Ketapang yang terseret air mengalir.
Masyarakat sekitar mempercayai jika pulau yang memiliki pesona alam yang cantik ini masih bergerak menjauh perlahan ke tengah lautan dan bukan hanya itu, di pulau ini terdapat juga sebuah gua bernama Gua Kucing yang menurut masyarakat di sana gua tersebut merupakan tempat petilasan dari Syekh Maulana Ishaq atau lebih di kenal dengan Ayah Sunan Giri atau Joko Samudro.
