Keindahan Alam Karimun Jawa Bagaikan Serpihan Syurga yang Jatuh di Bumi

- 8 November 2022, 07:52 WIB
Karimun Jawa, Bagaikan serpihan Yurga yang di Bumi
Karimun Jawa, Bagaikan serpihan Yurga yang di Bumi //karimunjawa.jepara.go.id/

MEDIA BLORA - Serpihan syurga yang ada di bumi,begitulah kira kira gambaran untuk sebuah Pulau eksotis nan rupawan yang berada di tengah tengah antara Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa ini .

Karimun Jawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Menurut legenda lokal yang di tuturkan salah satu Tokoh Masyarakat Karimunjawa yang bernama Moh Shofi’i ini bahwa Karimun Jawa ditemukan oleh Sunan Nyamplungan.

Kala itu, Sunan Muria memerintahkan Amir Hasan ke sebuah pulau yang terlihat kremun-kremun (kabur) dari puncak Gunung Muria untuk mengembangkan ilmu agamanya.

Karena terlihat kremun-kremun, akhirnya pulaunya dinamai "Karimunjawa" hingga kini.

Baca Juga: Fenomena Alam Langka akan Terjadi Gerhana Bulan Total, Selasa 8 November 2022 pukul 17.14 WIB sampai 19.48 WIB

Raden Amir Hasan kelak dikenal sebagai Sunan Nyamplungan karena menanam tanaman Nyamplung disana, yang ternyata bermanfaat sebagai pemecah angin kata pria yang akrab di panggil Sapiteng ini.

Pria yang juga sebagai Guru di SMK Negeri 1 Karimunjawa ini juga menuturkan bahwa Sejak tanggal 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional.

Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 401 spesies fauna laut, di antaranya 241 jenis ikan hias.

Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah Elang Laut Dada Putih, penyu sisik, dan penyu hijau.

Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah.

Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus.

Lebih lanjut Moh Shofii menerangkan bahwa Kepulauan Karimunjawa adalah sebuah kepulauan dari 27 pulau di Laut Jawa, Indonesia, sekitar 80 kilometer barat laut Jepara.

Karimunjawa memiliki total luas tanah 71,1 km2. Pulau utama dikenal sebagai Karimun yang luasnya 2.700 h, sedangkan pulau terbesar kedua adalah Kemujan 1.400 ha.

Masyarakat Karimunjawa yang sangat beragam,ada beberapa suku yang menempati pulau pulau ini. Penduduknya sebagian besar adalah orang Jawa, dengan kantong-kantong penduduk Bugis ,Mandar,dan Madura.

Baca Juga: Ketika Datang Ke Blora, Rugi Jika tidak Berkunjung di Goa Terawang, Ini Penjelasanya

Miniaturnya Indonesia bisa di sematkan pada Karimunjawa ini meskipun Budaya Jawa dominan di sini tutur Shofi’i.

Dua puluh dua pulau telah dinyatakan tahun 2001 sebagai cagar laut, Taman Nasional Karimunjawa. Lima pulau lagi baik milik pribadi atau berada di bawah kendali Angkatan Laut Indonesia.

Kepulauan ini dilayani oleh Bandara Dewadaru yang menyediakan layanan penerbangan berjadwal ke Semarang Karimunjawa dan sebaliknya.

Tokoh masyarakat Karimunjawa Moh Shofii juga menjelaskan konon katanya selain digunakan sebagai pangkalan bajak laut, pulau-pulau tersebut diyakini tidak berpenghuni sampai pemukiman didirikan selama pendudukan Inggris di Jawa pada awal abad ketujuh belas. Makanya di Karimunjawa ada sebuah tempat yang di beri nama Legon Bajak.

Penemuan arkeologi keramik Cina di dasar laut dekat pulau-pulau yang berasal dari sekitar abad ke-13 menunjukkan bahwa pulau-pulau itu pernah menjadi bagian dari jalur perdagangan ke Jawa.

Lebih lanjut Sapiteng menuturkan bahwa Karimunjawa berpenduduk lebih dari 9000 jiwa 2022 di lima pulau yang berpenghuni.

Tiga suku utama yang menghuni Karimunjawa adalah suku Jawa yang bertani dan memproduksi alat kebutuhan rumah tangga, suku Bugis yang adalah pelaut andal sehingga berprofesi sebagai nelayan, dan suku Madura yang juga berprofesi sebagai nelayan tetapi memiliki kelebihan membuat ikan kering.

Pendidikan di Karimunjawa sudah menjangkau sampai tingkat SMU. Selain memiliki sekitar 10 SD (lima di Karimun, tiga di Kemujan dan masing-masing satu di Parang dan Genting), Karimunjawa juga memiliki satu SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan SMK Negeri jurusan Budidaya Rumput Laut serta Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan yang merupakan sekolah gratis, serta satu Madrasah Aliyah yang bernama MA Safinatul Huda.

Sementara akses menuju Karimunjawa sekarang lebih mudah karena Transportasi penyebrangan dari Pelabuhan Pantai Kartini, Jepara terdapat Kapal Siginjai dengan lama penyebrangan kapal ekonomi ini +/- 6 jam pelayaran.dan juga bagi yang ingin menempuh penyebrangan dengan Kapal Cepat Bahari Express hanya butuh waktu 2,5 jam.

Namun jadwal ini bisa berubah sesuai dengan cuaca atau ombak di laut jawa. seandainya terjadi gelombang tinggi maka pihak perhubungan di pelabuhan tidak akan memberikan izin pelayaran, dan jadwal keberangkatan kapal akan berubah mengikuti perubahan cuaca.

Pelabuhan jepara juga bisa membawa Mobil dan motor untuk diseberangkan ke Karimunjawa.

Jalur udara dapat ditempuh dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Bandar Udara Dewa Daru di Pulau Kemujan dengan pesawat sewa jenis CASA 212 dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.

Karimunjawa juga mempunyai pesona alam yang luar biasa dan berikut beberapa destinasi yang wajib di kunjungi yaitu :

· Kolam Hiu, di Desa Karimunjawa (Pulau Menjangan Besar)

· Legon Lele, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Bukit Love, di Desa Karimunjawa Dusun Jatikerep (Pulau Karimunjawa)

· Bukit Nyamplungan, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Bukit Joko Tuo, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Tracking Hutan Mangrove, di Desa Kemojan (Pulau Kemujan)

· Pantai Batu Karang Pengantin, di Desa Kemojan Dukuh Karanglawang (Pulau Kemujan)

· Pantai Ujung Gelam, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Pantai Batu Topeng, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Pantai Barakuda, di Desa Kemojan (Pulau Kemujan)

· Pantai Nirwana, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Pantai Bobi, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

Selain wisata alam di Karimunjawa juga mempunyai Wisata Religi yaitu:

· Makam Sunan Nyamplungan, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Makam Sayid Kambang, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Makam Sayid Abdullah, di Desa Karimunjawa (Pulau Karimunjawa)

· Setelah puas dengan berwisata tentunya belum lengkap jika belum mencicipi wisata Kuliner Karimunjawa yaitu menuju Karimunjava Culinary Centre, di Desa Karimunjawa (Dekat Alun-Alun Karimunjawa)

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Alam di Semarang, Cocok Untuk Liburan Lebaran 2022

Dan menikmati kuliner khas Karimunjawa yaitu:

· Pindang Serani

· Bakso Ikan Ekor Kuning

· Lontong Krubyuk

· Tongseng Cumi

· Siomay Tongkol

 

Itulah tadi beberapa informasi terkait Karimun Jawa.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah