"Ada yang buat terapi Covid-19. Itu dibuat kumur-kumur. Dibuat bahan kecantikan juga bisa," jelasnya.
Eco enzim sendiri pertama kali dipertemukan oleh Dr Rosukon Poompanvong. Salah satu pelopor pertanian organik di negeri gajah.
Seiring populernya eco enzyme sebagai salah satu bahan ramah lingkungan, diharapkan banyak manfaat yang didapatkan masyarakat.*** (Diaz Abidin/Suara Merdeka)