Ubah Batu Kali Menjadi Cobek, Tumijan: Jangan Hanya Jadi Kuli Bangunan, Kita Harus Bisa Ambil Peluang

- 25 November 2021, 18:14 WIB
Seorang warga Desa Purwosari Kec Tlogowungu, Kab Pati. Tumijan dengan sejuta kreatifitasnya, dapat memanfaatkan limbah Batu kali menjadi barang bernilai
Seorang warga Desa Purwosari Kec Tlogowungu, Kab Pati. Tumijan dengan sejuta kreatifitasnya, dapat memanfaatkan limbah Batu kali menjadi barang bernilai /Dimas Nur Faqih

MEDIA BLORA – Tumijan, salah satu warga Desa Purwosari RT1 RW3 Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, berprofesi sebagai tukang batu sekarang sukses dengan usaha alat-alat dapur yang terbuat dari batu.

Tumijan menekuni usaha cobek sejak tahun 2010. Dia memproduksi berbagai alat-alat masak tradisional yang terbuat dari batu kali. Salah satunya adalah cobek, ulekan dan lumpang.

Apa itu cobek ? cobek dan ulekan merupakan sepasang alat bantu masak tradisional di indonesia yang digunakan untuk menghaluskan, menumbuk dan mengulek bahan-bahan bumbu makanan. biasanya cobek satu paket dengan ulekan, dan ulekan merupakan alat bantu untuk menghaluskan.

Baca Juga: PPKM Level 3 Mulai 24 Desember, Berikut Aturan Lengkap dan Larangan Kegiatan Selama PPKM

Cobek bentuk Hati karya Tumijan
Cobek bentuk Hati karya Tumijan Dimas Nur Faqih

Sedangkan lumpang merupakan wadah yang berbentuk seperti bejana yang terbuat dari kayu atau batu. Alat ini biasanya digunakan untuk menumbuk kopi, beras, biji-bijian dan bahan olahan lainnya.

“Dulu saya iseng membuat cobek mas, waktu itu cobek istri saya jatuh pecah. Ketimbang beli, saya memutuskan untuk membuat sendiri,” ungkapnya dalam sesi wawancara langsung oleh  MEDIA BLORA pada Kamis, 25 November 2021 di Desa Purwosari RT1 RW3 Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.

Usaha ini terlahir dari peristiwa yang tak terduga. Iseng membuat cobek sendiri, akhirnya diketahui oleh tetangga maupun warga setempat. Adanya permintaan yang lumayan banyak, Tumijan memutuskan untuk mulai memproduksi dan menjual cobek.

“Untuk konsumen saya, rata-rata dari warga setempat, warga desa lain, dan pedagang di pasar yang menjual kembali produk saya mas,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Moch Eko Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x