Sejarah Singkat Sumpah Pemuda dan Teks Ejaan Van Ophuijsen dan Ejaan Bahasa Indonesia.

- 23 Oktober 2021, 08:37 WIB
Ejarah singkat dan teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Ejarah singkat dan teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 /Museum Sumpah Pemuda

MEDIA BLORA -  Berikut ini sejarah singkat dan teks Sumpah Pemuda ejaan Van Ophuijsen dan ejaan Bahasa Indonesia.

Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur.

Hari Sumpah Pemuda ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Baca Juga: Twibbon Ucapan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021, Gratis Dilengkapi Cara Pasangya

Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (kini bernama Jakarta).

Keputusan ini menegaskan cita-cita akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".

Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.

Berikut ini adalah teks bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Naskah orisinil diabadikan menggunakan ejaan Van Ophuijsen.

Baca Juga: Rey Bong Susah Jatuh Cinta, Sandrinna Michelle Ingin Nikah Muda

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun Tidur di Pagi Hari, Terhindar dari Diabetes dan Obesitas

Bunyi tiga keputusan kongres dalam Ejaan Bahasa Indonesia (ejaan terbaru yang digunakan pada masa kini):

Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Demikian sejarah singkat dan teks Sumpah Pemuda ejaan Van Ophuijsen dan ejaan Bahasa Indonesia.***

Editor: Moch Eko Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah