Cacingan atau Infeksi Cacing Usus Pada Anak , Ketahui Bahayanya

1 September 2021, 12:25 WIB
Ilustrasi cacingan. /PIXABAY/nastya_gepp

MEDIA BLORA – Cacingan atau Helminthiasis dalam istilah medis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing usus perut.

Gejala yang disebabkan oleh infeksi cacingan bervariasi, tergantung ringan atau berat tingkat infeksinya. Infeksi ringan atau berat dapat ditentukan oleh banyaknya cacing usus yang menginfeksi.

Jika jumlah cacing yang menginfeksi cuma sedikit, biasanya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya.

Hal itu karena gejala yang timbul sangat ringan dan hampir tidak dapat dirasakan gejalanya oleh penderita.

Baca Juga: Nyeri Sendi karena Asam Urat Tinggi, Ketahui Penyebabnya

Pakar Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej), Dr. dr. Yunita Armiyanti, M.Kes. menjelaskan infeksi cacing yang tergolong sedang hingga berat bisa menimbulkan keluhan maupun gangguan terhadap pencernaan.

Seperti dikutip MEDIA BLORA dari agromedis.com dalam artikel yang berjudul Jangan Remehkan Cacingan, Jika Sangat Parah Bisa Menyebabkan Gangguan pada Organ Tubuh yang Vital.

“Biasanya terjadi diare, namun tidak terus-menerus. Bisa jadi berseling dengan konstipasi, yakni kesulitan BAB. Umumnya terjadi pada anak-anak karena kemampuan menjaga kebersihan diri masih kurang sehingga mudah terinfeksi," jelas Yunita.

Sebab, kata dia, jalur penularan ini melalui mulut. Tangan anak-anak yang kotor bisa jadi terdapat telur cacing. Cacing ini termasuk golongan parasit yang hidup menumpang pada inangnya untuk menyerap nutrisi.

Baca Juga: Vaksin Nusantara, Berikut Penjelasan Kemenkes Prosedur Penggunaanya

Anak-anak sebagai inang yang telah terinfeksi cacing, kata dia, akan terganggu masa pertumbuhannya. Sebab, nutrisi yang seharusnya digunakan untuk masa tumbuh kembang mereka dimakan oleh cacing.

Tiga contoh dampak dari infeksi cacing pada anak-anak adalah wajah pucat, anemia, dan kurang gizi.

Dampak yang berbahaya disebabkan karena komplikasi atau terdampak dari penyakit lain yang berat. Hal ini disebabkan oleh jumlah cacing yang sudah banyak.

Yunita mengatakan, jenis cacing yang ditemukan salah satunya adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides). Ia berbentuk panjang berwarna kuning semi merah muda (pink). Hidup dalam usus manusia bisa mencapai ratusan jumlahnya.

Baca Juga: Resiko Mencetak Sertifikat Vaksin Covid - 19, Ketahui Bahayanya

Ratusan cacing inilah yang menyebabkan sumbatan pada usus hingga mengancam jiwa karena berpotensi membuat usus jebol. "Maka perlu dilakukan operasi apabila cacing sudah terlalu banyak," katanya.

Yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa seseorang terinfeksi cacing gelang, menurut dia, melakukan pemeriksan pada feses (kotoran) manusia guna menemukan telur cacing gelang.

Dampak berbahaya lainnya disebabkan oleh reaksi akibat cacing yang masuk ke organ lain selain usus. Sehingga menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.

Baca Juga: 5.000 Dosis Vaksin untuk Pondok Pesantren, Wagub Taj Yasin Cek Pelaksanaanya

Beberapa gejala infeksi kecacingan dapat dipengaruhi oleh jenis cacing yang berbeda. Seperti yang disebabkan oleh cacing gelang.

"Cacing ini menyerap makanan dari usus dan mengeluarkan metabolit-metabolit yang akan menyebabkan adanya keluhan diare terus-menerus," ujarnya.

Diare kronis yang sangat lama sembuhnya menandakan bahwa orang tersebut telah terinfeksi cacing gelang pada ususnya.*** (Hari Setiawan/Agromedis.com)

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Agromedicine.com

Tags

Terkini

Terpopuler