Beberapa Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Bayi, Para Ibu Perlu Waspada Sedini Mungkin

16 Juli 2022, 12:55 WIB
/

 

MEDIA BLORA – Bayi memiliki kebiasaan-kebiasaan dimasa tumbuhkembangnya. Terdapat beberapa kebiasaan buruk bayi yang perlu diwaspadai dengan pencegahan untuk tidak berdampak buruk pula.

Bayi yang memasuki usia tujuh bulan mulai menjelajahi hal-hal yang ada di sekitarnya bahkan termasuk tubuhnya sendiri.

Orang tua terkadang menemukan banyak kebiasaan dan perilaku bayi yang membuat mereka was-was. Misalnya, saat bayi memasukkan benda ke mulut atau mengisap jempol kakinya yang kotor.

Baca Juga: Tega Hamili Siswi SMK Hingga Melahirkan Bayi, Kadus di Kecamatan Kedawung Sragen Siap Nikahi Gadis Tersebut

Kebiasaan tersebut seringkali hanya merupakan bentuk pelampiasan karena bayi sedang stres, bosan, frustasi, tidak bahagia, tidak aman, atau lelah.

Selain itu, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara spontan itu juga menjadi cara bayi agar dirinya tenang dan merasa nyaman.

Meski memang tidak berbahaya, kebiasaan tersebut perlu diwaspadai. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan buruk bayi yang dapat berdampak buruk, serta cara mengatasinya. 

Mengisap Jempol

Kebiasaan menghisap jempol perlu diwaspadai oleh orang tua. Kebiasaan ini tak selalu mengkhawatirkan.

Sebagian anak melakukannya dalam waktu singkat. Namun, jika itu dilakukan dalam waktu lama, itu bisa merusak susunan gigi.

Cara memutus kebiasaan itu antara lain pakai pelindung ibu jari, cairan pahit dan konsultasi gigi untuk menilai kerusakan jaringan mulutnya. 

Menjulurkan Lidah

Kebiasaan menjulurkan lidah sering kali tidak disengaja. Anak memiliki kebiasaan ini bisa jadi dipengaruhi struktur mulutnya.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi Atasi dengan Konsumsi Lalapan yang Menggiurkan Lidah Ini. Coba Saja!

Saat kita menelan, lidah bertumpu di bawah gigi bawah kita tetapi dalam kebiasaan ini, lidah cenderung mendorong gigi setiap kali anak menelan.

Untuk mengidentifikasi kebiasaan, orang tua bisa mengamati lidah anak saat ia menelan. Jika lidah terlihat muncul di sela-sela gigi dalam gerakan menyodorkan,itu akan mendorong gigi depan atas-bawah ke depan.

Cegah kebiasaan ini dengan menggunakan tongue crib, alat sederhana yang dikenakan di mulut untuk menahan lidah di tempatnya dan membantunya memperoleh posisi menelan yang benar.

Membenturkan Kepala, Menggulingkan Kepala dan Mengayunkan Badan

Ada beberapa bayi bisa berulang kali membenturkan kepalanya ke benda padat seperti boks bayi bahkan ada yang membenturkan kepalanya sebanyak 80 kali dalam satu menit.

Tentu kebiasaan tersebut bisa menyusahkan orangtua atau pengasuh karena khawatir bayi akan cedera.

Bayi tidak tampak kesakitan tapi justru lebih tenang dan puas. Kebiasaan tersebut biasanya dimulai sekitar usia 9 bulan dan hilang sekitar usia 2 tahun.

Kebiasaan lain yang perlu diwaspadai, ketika bayi menggulingkan kepalanya dari sisi ke sisi saat berbaring telentang. Mereka bahkan mungkin menggosok rambut sepenuhnya dari bagian belakang kepala mereka.

Baca Juga: Mengenal Sosok Kiromal Katibin, Sang Juara Dunia Panjat Tebing

Ada lagi kebiasaan menggoyang tubuh, yakni ketika seorang anak mengayun secara berirama sambil duduk atau bertumpu pada lutut atau siku mereka.

Perilaku ini biasanya dimulai sekitar usia 6 bulan dan menghilang pada usia 2 tahun. Sebagian besar anak-anak bergoyang selama 15 menit atau kurang.

Membenturkan kepala, menggulingkan kepala, dan menggoyang-goyangkan tubuh adalah kebiasaan umum sebagai bentuk menenangkan diri yang dilakukan anak - anak. 

Perilaku ini seringkali tidak berbahaya, tetapi bisa mengkhawatirkan jika bayi ternyata juga mengalami keterlambatan perkembangan.

Bicarakan tentang kebiasaan tersebut dengan dokter anak untuk membantu memutuskan apakah ada penyebab serius yang perlu diawasi.

Memutar-Mutar Rambut dan Menarik Rambut

Kebiasaan bayi dengan suka memutar-mutar rambut atau menarik rambut dapat menghasilkan kerontokan rambut pada bayi dan anak.

Perilaku ini bisa dilakukan oleh bayi dan anak untuk menenangkan diri. Seperti menghisap jempol, kebiasaan ini dilakukan saat anak sedang santai, bosan, atau lelah.

Anak-anak biasanya mengatasi kebiasaan ini dengan sendirinya seiring berjalannya usia. Tetapi, jika kebiasaan menarik rambut yang lebih serius dan hingga dewasa, maka ini bermasalah.

Kondisi ini disebut trikotilomania, yang melibatkan penarikan rambut dari kulit kepala, bulu mata, alis, dan atau area kemaluan.

Baca Juga: Khusus Buat Ibu Hamil, BLT PKH Tahap 3 Cair Juli 2022, Segera Cek Nama Anda Melalui Link di Bawah ini

Ini adalah kelainan langka yang sering menunjukkan masalah psikologis yang mendasarinya dan harus segera dievaluasi oleh dokter.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler