MEDIA BLORA - Gula darah atau diabetes membutuhkan manajemen kadar gula darah yang konstan. Kondisi kronis ini juga dapat mempengaruhi kulit Anda.
Jika dibiarkan tidak terkontrol, diabetes dapat menyebabkan komplikasi parah dan mempengaruhi berbagai organ tubuh.
Menurut WHO, sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes dan 1,6 juta kematian secara langsung dikaitkan dengan diabetes setiap tahun.
Baca Juga: 7 Rempah Herbal Alami yang Dapat Membantu Anda untuk Menjaga Kadar Gula Darah
Baik jumlah kasus maupun prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir.
Namun kabar baiknya adalah pola makan dan gaya hidup sehat dapat membantu mengelola kondisi ini secara efektif.
Diagnosis dini dapat membantu mengambil langkah-langkah yang diperlukan tepat waktu untuk mengatur kadar gula darah.
Banyak yang tidak mengetahui diabetes Tanda dan gejala. Anda mungkin tidak tahu tetapi beberapa gejala ini juga terlihat pada kulit Anda.
Dalam artikel ini, berikut adalah beberapa tanda penting yang terlihat pada kulit Anda yang tidak boleh Anda lewatkan.
Tanda dan gejala diabetes yang terlihat pada kulit
1. Kulit kering dan gatal
Sirkulasi darah yang buruk akibat diabetes dapat menyebabkan kulit kering.
Jika Anda mengalami kulit kering terlalu sering, bicarakan dengan dokter Anda. Kulit kering terkait diabetes tidak dapat diobati di rumah dengan pelembab.
2. Bulu
Diabetes dapat menyebabkan bulu di tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Ini bisa berukuran agak besar atau Anda mungkin melihat sekelompok bulu.
Tapi bulunya cukup langka. Ini muncul ketika kadar gula darah dibiarkan tidak terkendali dalam waktu lama.
3. Bercak coklat pada kulit
Bercak coklat pada kulit yang mungkin terlihat seperti cokelat dapat disebabkan oleh diabetes. Kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes. Dalam hal ini, kulit menjadi gelap, tebal dan terasa seperti beludru. Ini mungkin gatal.
Baca Juga: Punya Kebiasaan Jarang Mandi? Jangan Khawatir, Dokter Bilang Tidak Mempengaruhi Kesehatan
4. Infeksi yang sering terjadi
Seseorang dengan diabetes cenderung sering mengalami infeksi kulit. Infeksi ragi dan jamur cukup umum pada penderita diabetes.
5. Penyembuhan luka yang lambat
Orang dengan diabetes mungkin mengalami penyembuhan luka yang lambat dan terkadang dapat menyebabkan infeksi juga.
Menurut penelitian, gula darah yang tidak terkontrol menyebabkan penyembuhan luka yang lambat. Ini biasanya akibat dari sirkulasi darah yang buruk ke seluruh tubuh.
Disclaimer: Konten ini termasuk saran yang hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti pendapat medis yang dapat Anda ikuti.
Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. MEDIA BLORA tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.***