Network
MEDIA BLORA - Manfaat daun kelor untuk kesehatan telah dikenal luas oleh masyarakat tidak hanya Indonesia tetapi juga dunia.
Hal ini karena kandungan nutrisi yang terdapat pada daun kelor yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Menurut sejarah, tanaman kelor berasal dari kaki gunung Himalaya atau India Utara yang menyebar ke berbagai negara-negara tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia ini telah lama digunakan untuk berbagai macam keperluan masyarakat di masing-masing daerahnya.
Manfaat kelor yang paling umum dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia adalah manfaat pangan.
Sebab kelor memiliki rasa yang khas serta memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang berguna bagi kesehatan.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, berikut manfaat daun kelor yang luar biasa.
Tanaman kelor mengandung zat gizi makro dan mikro serta senyawa bioaktif lainnya yang berperan penting untuk fungsi normal tubuh serta pencegahan penyakit tertentu.
Semua bagian pohon kelor mulai dari daun, bunga dan biji dapat digunakan dan memiliki sifat terepetik yang sangat besar termasuk antidiabetes, anti kanker, antimikroba dan antioksidan.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelor sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai bahan fungsional dalam makanan.
Selain itu, tanaman kelor juga memiliki banyak mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Salah satunya kalsium yang dianggap sebagai salah satu mineral penting bagi pertumbuhan manusia.
Disamping itu, tanaman kelor juga sangat kaya akan nutrisi karena adanya berbagai fitokimia penting yang terdapat pada daun polong dan bijinya.
Dalam kelor mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dari pada jeruk, vitamin A sepuluh kali lebih tinggi daripada wortel, kalsium 17 kali lebih banyak dari susu, kalium 15 kali lebih banyak daripada pisang dan zat besi 20 kali lebih tinggi dibandingkan bayam.
Berbagai kandungan penting yang terdapat dalam daun kelor, menjadikan tanaman ini sebagai obat yang sangat populer di luar negeri.
Namun sayangnya tanaman yang sangat mudah untuk dibudidayakan di Indonesia ini belum banyak yang mengolahnya.
Padahal, dilihat sebagai produk industri yang bernilai ekonomi tinggi sampai saat ini sebagian besar produksi dan perdagangan internasional kelor masih berasal dari India.
Tanaman kelor diolah dalam berbagai produk kalengan, minyak, biji-bijian dan bubuk daun serta memiliki produksi tahunan 1,3 juta ton polong kelor.
Bahkan pada Juni 2013 hingga Juli 2015 India berhasil mengekspor bubuk daun kelor senilai 4,7 juta dollar.
Dari jumlah itu Amerika Serikat merupakan pembeli tunggal bubuk daun kelor terbesar yang menyumbang 3,3 juta dollar yang diikuti oleh Jerman serta Inggris yang mengimpor bubuk daun kelor masing-masing senilai 364.000.
Pada periode yang sama Belanda juga telah mengimpor bubuk daun kelor senilai 12.000.
Diperkirakan pasar kelor Global akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.
Bahkan diperkirakan tahun 2025, produk kelor Global akan meningkat sebanyak 9,3% dan tentu saja geliat pasar kelor Global ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi Indonesia.***
