Ramalan Jayabaya Tentang Indonesia dan Dunia di Tahun 2023, Ada Kaitannya dengan Politik, Ekonomi dan Bencana

- 3 Desember 2022, 06:37 WIB
Ramalan Jaya Baya di 2023: Tentang Ekonomi hingga bencana
Ramalan Jaya Baya di 2023: Tentang Ekonomi hingga bencana /Youtube Nasib dan Hoki

MEDIA BLORA - Ramalan Jayabaya tahun 2023 tentang ekonomi, politik, hingga bencana alam.

Tahun 2023 tinggal menghitung hari saja, banyak beredar berbagai spekulasi tentang ramalan.

Kali ini saya akan membahas ramalan tahun 2023.

Namun berdasarkan Jaya Jayabaya, bisa diperoleh 5 ramalan tahun 2023 tentang Indonesia dan dunia.

Tentu salah satunya tentang ekonomi tahun 2023 yang menggambarkan Indonesia akan terjadi inflasi besar-besaran.

Baca Juga: Terpancar Pesonanya, Inilah 6 Weton Wanita Penakluk Hati Para Kaum Pria, Menurut Primbon Jawa

Kejadian yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia seringkali dikaitkan dengan berbagai ramalan.

Salah satu ramalan yang terkenal di bumi Nusantara adalah ramalan Jayabaya atau Prabu Jayabaya.

Jayabaya adalah seorang raja yang berasal dari Kerajaan Panjalu Kediri.

Selain dikenal sebagai salah satu raja yang berhasil membawa Kerajaan Panjalu pada puncak kejayaannya.

Prabu Jayabaya juga terkenal dengan ramalan-ramalannya.

Berikut kurang lebih ramalan Prabu Jayabaya yang akan menggambarkan keadaan Indonesia di tahun 2023.

1. Menggambarkan tentang masalah ekonomi, dunia dan Indonesia

Terkait prediksi terjadinya inflasi dan Resesi di tahun 2023, ramalan tersebut mengandung arti tentang sulitnya mencari makan pada zaman itu.

Diibaratkan 'Wong Golek Pangan Koyo Gabah Diinteri', isi ramalan Jayabaya.

Melalui ramalan ini banyak masyarakat yang menafsirkan bahwa pada tahun 2023 orang akan mengalami kesulitan dalam mencari penghidupan.

Ibarat beras yang tak tahu arah saat diguncang dalam tampa.

2. Ramalan tentang pasar

Dimana pasar akan menjadi lebih sepi dari sebelumnya.

'Pasar Ilang Kumandang', tambah ramalan Jayabaya tersebut.

Arti pasar saat ini mulai meluas tidak hanya pasar secara fisik tetapi juga pasar secara digital.

Sehingga ketika pasar telah hilang kumandang atau gemas suara, maka hal ini dapat diartikan sebagai tidak adanya aktivitas di pasar atau pasar menjadi sepi dari transaksi jual beli.

Jika dikaitkan dengan prediksi Resesi yang akan datang.

Orang-orang merasa lebih aman saat memegang uangnya secara cash dibandingkan uang digital.

Sebab uang cash lebih mudah dikontrol.

3. Masih berkaitan dengan ekonomi

Ramalan tersebut berisi tentang banyaknya orang yang merasa kesulitan meski telah memiliki banyak harta.

'Akeh Wong Nyekel Bondo Nanging Uripe Sengsara', tambah isi ramalan Prabu Jayabaya selanjutnya.

Apabila kita berpikir secara cepat sepertinya tidak akan mungkin bahwa seseorang akan sengsara jika dirinya bergelimang harta.

Namun maksud dari perkataan ini yaitu uang dan harta yang dimiliki oleh orang-orang tersebut tidak bisa digunakan untuk membeli.

Baca Juga: 5 Weton yang akan Sukses dan Selalu Beruntung dalam Berusaha, Menurut Primbon Jawa

Menurut ramalan Jayabaya selanjutnya kondisi perpolitikan dunia dan dalam negeri akan semakin memanas.

'Besok Yen Ono Peperangan Tekoso Wetan Kulon Kidul Lan Lor, Akeh Wong Becik Sengsara, Wong jahat Saya Seneng', isi ramalan Prabu Jayabaya ini dikaitkan dengan kondisi saat ini.

Kabarnya perang ini akan diawali oleh perang antara Rusia dan Ukraina.

Kemudian akan menyebar ke negara bagian barat dunia.

Selain ramalan tersebut Prabu Jayabaya juga menyebutkan lagi terkait dengan peperangan yang terjadi dalam negeri.

'Ono Peperangan Ing Jero, Amergo Poro Pangkat Akeh Aing Podo Salah Paham', tambah isi ramalan tersebut.

Arti dari ramalan ini yaitu akan ada perang saudara diakibatkan oleh para pembesarnya yang salah paham.

Sedangkan di Indonesia hal ini berkaitan erat dengan maraknya perang ideologi yang terjadi dalam negara ini.

Terlebih tahun 2023 telah dekat dengan tahun 2024.

Sehingga tahun 2023 akan menjadi tahun yang menentukan Pilpres kedepannya.

Dalam ramalan Jayabaya salah satunya berisi tentang kondisi alam sekitar.

'Bumi Soyo Suwe Soyo Mengkere dan juga Banjir Bandang Ono Ning Ngendi endi, Gunung Jebluk Tan Anjarwani tan Angipeni', isi ramalan Jayabaya.

Ramalan tersebut memberikan arti jika bumi semakin lama semakin menyusut.

Banjir besar ada di mana-mana dan gunung meletus tanpa memberi pertanda.

Semua fenomena alam ini terangkum dalam kata-kata Prabu Jayabaya.

Kata-kata tersebut berbunyi 'Akeh Udan Salah Mongso' artinya banyak hujan di musim yang salah.

Hal ini sama dengan apa yang mulai banyak kita rasakan seringkali.

Telah datang musim hujan, tetapi hujan belum juga turun.

Hal ini menggambarkan jika alam sudah tidak lagi seimbang.

Kemajuan teknologi juga sempat diramalkan oleh Jayabaya 'Akeh Omah Ing Dhuwur Jaran artinya banyak rumah di atas Kuda.

Yang dimaksud adalah alat transportasi hiasan ini dimaksudkan untuk alat transportasi canggih.

Hingga saat ini pandemi covid masih belum berakhir sepenuhnya virus Corona sepertinya mulai banyak bermutasi menjadi varian baru.

Bahkan kabarnya Puncak pandemi akan datang lagi setelah liburan Akhir Tahun 2022 menuju awal tahun 2023.

Virus Corona konon juga pernah diramalkan oleh Prabu Jayabaya.

Begitulah isi ramalan Jayabaya terkait pandemi artinya banyak orang digigit nyamuk mati dan banyak orang digigit semut musnah.

Jika dipikir secara logika ramalan tersebut benar adanya.

Sebab apa yang diramalkan sebenarnya dapat kita prediksi melalui hukum sebab akibat.

Baca Juga: 7 Weton Kelahiran yang Dipercaya akan Menjadi Orang Kaya Raya, Menurut Primbon Jawa

Demikian ramalan Jayabaya yang akan terjadi di tahun 2023, seperti dilansir dari sumber video Channel YouTube BELAJAR BERSAMA 97.

Ini hanya ramalan manusia tentu tidak selalu benar, yang benar adalah perhitungan dari Allah SWT.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x