Lirik Lagu Dangdut Lawas Gelandangan Rhoma Irama

- 6 September 2021, 22:42 WIB
Lirik Lagu dangdut Gelandangan Rhoma Irama
Lirik Lagu dangdut Gelandangan Rhoma Irama /Youtube/Le Moesiek Revolve

MEDIA BLORA - Lagu dangdut lawas dengan judul Gelandangan seolah-olah tak mengenal waktu. Lagu dari Raja Dangdut Rhoma Irama ini masih sangat populer sampai saat ini.

Berkat karya-karyanya sejak 1958 sampai sekarang, nama dan lagu Rhoma Irama tidak asing didengar oleh masyarakat umum, Salah satunya lagu Gelandangan.

Banyak yang masih mencari lirik lagu-lagunya dan menyayikanya, salah satunya lirik lagu Gelandangan.

Baca Juga: 9 Cara Menangkal Tuyul agar Uang Anda Tidak Diambil

Raja dangdut Rhoma Irama tidak hanya berkarya di dunia musik, tetapi juga di dunia film.

Dengan menggabungkan akting dan lagu, Rhoma Irama menjadikan penggemar tidak pernah melupakanya.

Lagu Gelandangan ini masih sering dibawakan oleh artis papan atas, biduan konser dangdut maupun dinyanyikan orang pribadi untuk hiburan di rumah.

Lirik lagu Gelandangan - Rhoma Irama

Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Daun Kelor yang Disebut WHO Daun Ajaib

Kering sudah rasanya air mataku
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis meratapi buruk nasibku
Nasib buruk seorang tunawisma

Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan

Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Lawas Cinta Abadi Duet Rhoma Irama dan Elvi Sukesih

Jembatan menjadi tempat perlindungan
Dari terik matahari dan hujan
Begitulah nasib yang aku alami
Entah sampai kapan hidup begini

Kering sudah rasanya air mataku
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis meratapi buruk nasibku
Nasib buruk seorang tunawisma

Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan

Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut lawas Cuma Kamu dari Rhoma Irama

Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan

Jembatan menjadi tempat perlindungan
Dari terik matahari dan hujan
Begitulah nasib yang aku alami
Entah sampai kapan hidup begini.***

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Musixmatch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah