Setelah perjalanan yang cukup jauh, garam dan mineral tersebut sampai pada tujuan terakhirnya, yakni laut.
Karena tidak ada jalan dan tujuan yang lainnya lagi, garam dan mineral tersebut akhirnya mau tidak mau berbaur menjadi satu di lautan.
Ketika air laut menguap untuk membentuk sebuah awan, garam yang ada di laut tetap berada di sana, sedangkan awan tersebut akan menjadi hujan yang turun ke Bumi.
Hujan tersebut nantinya akan mengikis batuan dan akan terjadi pengulangan dalam proses tersebut selama kurun waktu jutaan tahun dan berlangsung hingga saat ini.
Lalu, untuk kebutuhan minum mengapa kita tidak menyaring air laut saja ?
Biaya yang cukup mahal serta proses yang sangat sulit membuat manusia lebih memilih mengolah air tawar yang sudah ada untuk dijadikan air minum.
Jadi, penyebab air laut asin bukan karena disebabkan oleh keringat dari para ikan-ikan yang hidup di laut, ya.
Melainkan karena garam dan mineral yang dibawa dari berbagai batuan yang dihancurkan oleh air hujan.***