Siapa Aina Gamzatova, Muslimah Rusia yang Pernah Trending Karena Berani Tantang Putin

- 3 Juni 2022, 06:07 WIB
Nama Aina Gamzatova sempat ramai menjadi bahan perbincangan komunitas muslim Rusia. Memangnya apa yang terjadi?
Nama Aina Gamzatova sempat ramai menjadi bahan perbincangan komunitas muslim Rusia. Memangnya apa yang terjadi? /

MEDIA BLORA - Nama Aina Gamzatova sempat ramai menjadi bahan perbincangan komunitas muslim Rusia.

Pasalnya perempuan berjilbab kelahiran tahun 1971 bernama Aina Gamzatova ini untuk pertama kalinya menantang Vladimir Putin dalam Pilpres Maret tahun 2018, lalu.

Saat itu, ratusan pendukungnya berkumpul di Makhachkala, Ibu Kota Dagestan dua hari setelah Aina Gamzatova mengumumkan dirinya menjadi kandidat Presiden Rusia untuk menantang Putin.

Ketika mencalonkan diri untuk bersaing dengan Putin, Aina Gamzatova menjabat sebagai kepala di sebuah media muslim terbesar Rusia, Islam.ru yang terdiri dari televisi, radio, media cetak, buku tentang Islam dan kegiatan amal.

Baca Juga: Khawatir soal Kondisi RI, Megawati: Kalau Aku Ndak Ada, Terus Piye Yo, Gimana Yo?

Aina Gamzatova juga merupakan istri dari Akhamd Abdulaev, seorang mufti di Provinsi Degestan.

Sebelumnya, ia juga pernah menikah dengan seorang pemimpin muslim bernama Said Muhammad Abubakarov yang naasnya tewas pada tahun 1998 dalam sebuah ledakan di mobilnya.

Berkaca kepada jabatan suaminya, keberanian Aina Gamzatova untuk mencalonkan diri menjadi kandidat Presiden Rusia sempat mendapat kritik, meski banyak juga yang memuji keputusannya.

Salah satunya Aisha Anastasiya yang merupakan mualaf di Moscow.

Baca Juga: Mengenal Si Cantik Malika Bestari yang Diduga Pacar Baru Afgan, Berikut Ini Profil Lengkapnya

“Dia cukup berani untuk menggunakan hak hukumnya, yang diberikan kepada setiap warga Rusia untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Dia cukup berani untuk mencalonkan diri,” ungkap Anastasyia seperti dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber pada Jumat, 3 juni 2022.

Meski kala itu ia tak berhasil mengalahkan Putin, masyarakat lainnya melihat kampanye Aina Gamzatova sebagai upaya meningkatkan citra muslim Rusia serta usaha agar Provinsi Dagestan yang terkenal dengan kemiskinan dan over populasi diperhatikan oleh pemerintah.

“Bahkan jika ia kalah, orang akan tahu bahwa seorang gadis berhijab bukan hanya seorang ibu atau wanita tetapi juga seseorang yang berpendidikan, bijaksana, dan dihormati,” tulis pernyataan Wakil Menteri Olahraga Gaidarbekov, kala itu.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Pamit dari Media Sosial, Warganet Rama-ramai Sebut Gara-gara Ini

Meksi akhirnya tidak dapat menggeser Putin dari jabatan Presiden Rusia, Aina Gamzatova dalam sebuah pernyataanya kala itu menyebut bahwa keterlibatannya dalam Pilpres Rusia tidak berarti sebagai upaya umat Islam menciptakan pesaing bagi Putin.*** 

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah