Kisah Nauru - Hanya Karena Tahi Burung, Negara Paling Kaya di Dunia Ini Sekarang Bangkrut dan Banyak Hutang

- 5 November 2022, 19:06 WIB
Kisah Negara Nauru
Kisah Negara Nauru /

Kemudian secara alamiah kotoran-kotoran tersebut berubah menjadi keraguano bahan alamiah penghasil fosfat yang bernilai ekonomi tinggi.

Ketika Nauru meraih kemerdekaan pada 13 Januari tahun 1968 diperkirakan terdapat sekitar 60 hingga 70 juta ton cadangan fosfat di negara tersebut dan sejak saat itu rakyat nauru benar-benar menikmati hasil kekayaan alam mereka setiap harinya.

Pekerjaan utama rakyat Nauru adalah bekerja di tambang-tambang fosfat dan menikmati segala kemewahan yang mereka punya.

Tidak hanya memiliki uang yang berlimpah pemerintahan Nauru juga membebaskan pajak dan memberikan subsidi perumahan secara besar-besaran.

Mereka memberikan pelayanan publik secara gratis mulai dari rumah sakit sekolah transportasi, layanan air bersih, listrik, dan lain sebagainya.

Selain itu banyak pemuda Nauru yang dikirim ke berbagai universitas bergengsi di Australia dengan biaya dan subsidi penuh dari pemerintah.

Bahkan hanya untuk berbelanja saja seluruh rakyat nauru akan berbelanja di Australia atau Singapura dengan menumpang pesawat yang tiketnya juga sudah ditanggung gratis oleh Negara.

Pada tahun 1976 produksi fosfat di Nauru mencapai 2 juta ton per tahunnya dengan harga 60 juta Dollar Australia per tahunnya.

Ini artinya pada tahun 1976 dari hasil penjualan fosfat saja pendapatan Negara Nauru mencapai 120 juta Dollar atau jika dikonversikan dengan rupiah saat ini mencapai 9 Triliun Rupiah per tahunnya.

Selama satu dekade antara tahun 1974 hingga tahun 1980-an segala kemewahan benar-benar menjadi milik masyarakat Nauru.

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x