Pengobatan Penyakit Tiroid, Dari Terapi Obat Hingga Operasi

25 Mei 2024, 07:07 WIB
Pengobatan Penyakit Tiroid /Pixabay/nastya_gepp

MEDIA BLORA - Kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher dan berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh melalui produksi hormon tiroid.

Gangguan pada kelenjar ini, seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme, tiroiditis, dan kanker tiroid, memerlukan penanganan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup penderitanya.

Pengobatan penyakit tiroid bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

Dikutip Media Blora dari berbagai sumber, Berikut adalah berbagai metode pengobatan penyakit tiroid, mulai dari terapi obat hingga operasi.

Baca Juga: Jenis-Jenis Penyakit Tiroid dan Gejalanya yang Perlu Anda Ketahui

1. Terapi Obat

- Hipotiroidisme:

Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

Pengobatannya melibatkan terapi pengganti hormon tiroid dengan obat levothyroxine.

Obat ini membantu mengembalikan kadar hormon tiroid ke tingkat normal, sehingga metabolisme tubuh kembali seimbang.

Penting untuk rutin memeriksa kadar hormon tiroid dan menyesuaikan dosis obat sesuai anjuran dokter.

- Hipertiroidisme:

Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid berlebihan.

Pengobatannya melibatkan penggunaan obat antitiroid seperti methimazole atau propylthiouracil yang membantu mengurangi produksi hormon tiroid.

Beta-blocker juga dapat diberikan untuk mengendalikan gejala seperti jantung berdebar dan tremor.

2. Terapi Radioaktif Yodium

Terapi radioaktif yodium adalah salah satu metode pengobatan hipertiroidisme.

Pasien akan diberikan kapsul atau cairan yang mengandung yodium radioaktif.

Yodium ini akan diserap oleh kelenjar tiroid dan menghancurkan sebagian sel-sel tiroid yang berfungsi berlebihan, sehingga mengurangi produksi hormon tiroid.

Metode ini efektif namun memerlukan pemantauan jangka panjang karena dapat menyebabkan hipotiroidisme yang kemudian memerlukan terapi pengganti hormon tiroid.

3. Operasi Tiroid

Operasi tiroid, atau tiroidektomi, melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid.

Prosedur ini dilakukan dalam beberapa kondisi berikut:

- Kanker Tiroid: Operasi adalah pengobatan utama untuk mengangkat tumor tiroid dan mencegah penyebaran kanker.

- Hipertiroidisme Parah: Jika pengobatan lain tidak efektif atau tidak dapat ditoleransi, operasi mungkin diperlukan.

- Pembesaran Tiroid (Goiter): Jika pembesaran kelenjar tiroid menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas atau menelan, operasi dapat membantu.

Setelah operasi, pasien mungkin memerlukan terapi pengganti hormon tiroid seumur hidup jika seluruh kelenjar tiroid diangkat.

Baca Juga: Mengenal Kelenjar Tiroid: Organ Kecil dengan Peran Besar dalam Metabolisme

4. Pengobatan Tiroiditis

Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan fluktuasi kadar hormon tiroid.

Pengobatan tergantung pada fase dan gejalanya:

- Fase Hipertiroidisme: Obat antitiroid dan beta-blocker dapat diberikan untuk mengendalikan gejala.

- Fase Hipotiroidisme: Terapi pengganti hormon tiroid mungkin diperlukan.

- Nyeri dan Peradangan: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan peradangan.

5. Pendekatan Multidisiplin

Pengobatan penyakit tiroid sering kali memerlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan ahli endokrinologi, ahli bedah, ahli onkologi, dan profesional kesehatan lainnya.

Pendekatan ini memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang holistik dan terkoordinasi sesuai dengan kebutuhan medis mereka.

Pengobatan penyakit tiroid sangat bervariasi dan harus disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan penyakitnya.

Baca Juga: Hari Tiroid Sedunia: Meningkatkan Kesadaran dan Memahami Penyakit Tiroid

Dari terapi obat hingga operasi, setiap metode memiliki tujuan yang sama, yaitu mengembalikan keseimbangan hormon tiroid dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Konsultasi dengan dokter spesialis tiroid sangat penting untuk menentukan pengobatan yang paling tepat dan efektif.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler