MEDIA BLORA - Menafkahi keluarga adalah kewajiban seorang ayah sebagai kepala keluarga bukan minta pada anak, berikut penjelasan Ustadz Khalid Basalamah.
Sosok ayah adalah kepala keluarga dalam rumah tangga dan kewajiban menafkahi keluarga juga merupakan tanggung jawabnya.
Dalam kenyataannya banyak ditemui seorang ayah yang tidak menafkahi keluarga, namun malah meminta kepada anaknya.
Sedangkan kondisi fisik sang ayah masih sanggup untuk bekerja, ini dikarenakan anak dilihat sudah sukses secara finansial.
Apa hukumnya seorang ayah yang tidak menafkahi keluarga dan minta kepada anak, serta bagaimana sikap anak terhadap keadaan tersebut?
Baca Juga: Shalat Tak Sah Bila Rukuk Seperti Ini, Syekh Ali Jaber: 'Ketenangan Dalam Shalat'
Berikut ini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah, dilansir MEDIA BLORA.com dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official yang diunggah 26 Desember 2021.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, seorang anak tidak punya kewajiban menafkahi ayahnya, tidak ada dalam syariat Islam seorang anak perempuan wajib menafkahi ayahnya.
"Kalau anak laki-laki iya, tapi kalau perempuan tidak pernah ada, apalagi jika anak perempuan sudah berumah tangga," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Jika ayah minta kepada anak, maka anak bisa memberi sesuai kemampuan dan itu sebagai bentuk sedekah yang terbaik untuk orang tua.
Akan tetapi jika tidak memiliki kemampuan menafkahi harus mengatakan tidak mampu, dan insyaAllah tidak masuk dalam hukum durhaka.
Adapun khusus untuk seorang ayah, tidak boleh memaksa anak untuk menafkahinya dan keluarganya, hukumnya haram.
Nabi Muhammad SAW bersabda "Sungguh sangat berat dosa bagi orang yang membengkalaikan kewajibannya"
"Maksudnya dalam masalah nafkah. Ini tidak boleh!" ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menganjurkan agar mendoakan sang ayah, karena tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Doa adalah senjata orang beriman, bisa menembus benteng musuh, menghancurkan mereka, dan bisa melunakkan hati orang yang sangat keras.
Hati berada di genggaman Allah SWT, membolak-balikkan hati siapa saja yang Allah SWT inginkan, dan Allah SWT mampu mengubah orang yang buruk menjadi orang yang baik.
Sekeras apapun hati seseorang, keburukan apapun baik sikap dan perbuatannya, Allah SWT yang menggenggam hati orang itu.
"Bukankah Umar bin Khattab dulu membenci umat Islam, bukankah dia dulu setiap hari keluar menyiksa kaum muslimin?" kata Ustadz Khalid Basalamah.
Jadi tidak ada yang mustahil, doakan sang ayah, jangan putus asa, doakan dengan ketulusan di sepertiga malam, pada saat hujan turun, antara adzan dan iqamah, sedekah, dan lain-lain.
Ustadz Khalid Basalamah juga menyarankan untuk tidak dendam dan tetap membantu ayah semampunya apabila suami meridhoi.
"Kau dan hartamu milik ayahmu, maka kalau kita mampu, kita lakukan, tetapi bukan kewajiban bagi anak perempuan," tutup Ustadz Khalid Basalamah.
Itulah ringkasan nasehat agama dari Ustadz Khalid Basalamah, semoga dapat menjadi petunjuk dan bermanfaat bagi kita semua.***